Di era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan dinilai perlu ditanamkan sejak dini kepada anak dan remaja. Setelah lulus sekolah, mereka tak hanya bersaig dengan sesama anak bangsa dalam kerja.
Dalam kompetisi untuk mendapatkan kursi di universitas terbaik dan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) saat ini semakin ketat, karenanya program LPDP merupakan investasi negara di bidang sumber daya manusia (SDM),
Dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang potensial, komitmen Telkom Indonesia berbuah manis melalui Akreditasi Internasional Perguruan Tinggi (AIPT) yang diperoleh Telkom University hanya salah satu dari capaian di pergantian tahun 2016-2017.
Dalam upaya untuk meingkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) dosen di Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan mengadakan program Visiting World Class Professor atau kunjungan profesor kelas dunia.
“Untuk tahun ini diklat pemberdayaan masyarakat ini diutamakan akan diberikan kepada masyarakat golongan tidak mampu, daerah-daerah yang memiliki kesenjangan tinggi, dan pulau-pulau terpencil. Ini dilakukan sebagai bentuk kongkrit implementasi program nawacita pemerintah,” jelasnya.
Dalam upaya mempersiapkan sarana dan prasarana jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), maka Kemdikbud mulai melakukan pengadaan 80 ribu komputer untuk dibagikan ke sekolah di berbagai daerah.
Dalam menghadapi Ujian Nasional pada tahun ini, diharapkan sekolah-sekolah untuk tidak membangun paradigma curang demi mengejar tingkat kelulusan. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada Jumat (6/1) di Jakarta.
Untuk mengurangi kekurangan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana melatih 15 ribu guru adaptif. Mereka akan berasal dari guru matematika dan seni budaya, dan akan dilatih menjadi guru produktif untuk mengajar di SMK. Pengumuman...
Guna menekankan pemerataan ditahun 2017, bidang pendidikan diminta agar distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) mulai menyasar pada kalangan yang selama ini belum tersentuh kebijakan tersebut. Demikian yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2017).
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS