Psychological Safety: Antara Kenyamanan dan Pertumbuhan Budaya Kerja Sehat

Di banyak organisasi hari ini, psychological safety menjadi salah satu istilah yang paling sering dibicarakan ketika membahas budaya kerja yang sehat. Setiap orang ingin merasa aman — aman untuk berbicara, untuk mengemukakan ide, bahkan untuk mengakui kesalahan tanpa takut dihakimi. Namun, seperti diingatkan oleh Mira Lee, Director Board of Directors & Chair of Nomination and Remuneration Committee di SK Ecoplant, Korea Selatan, rasa aman bukan berarti selalu nyaman.
Dalam sesi Mental Health & Well-Being Strategies di 9th Asia Pacific HR Forum 2025 di Bali, Mira Lee berbagi pengalamannya secara jujur.
“Kami sudah dua tahun menerapkan program psychological safety melalui konseling dan coaching, tapi tetap saja, setiap orang merasakannya secara berbeda. Karyawan berperforma tinggi jarang membicarakan hal ini, sementara mereka yang performanya belum optimal, justru lebih sering menyinggungnya,” ujarnya.
Pengalaman itu membuat banyak pemimpin bertanya-tanya — apakah mungkin menciptakan rasa aman psikologis, yang benar-benar dirasakan oleh semua orang?
Menurut Mira Lee, kesalahpahaman terbesar justru muncul dari niat baik.
“Banyak yang mengira psychological safety, berarti membuat orang merasa nyaman. Padahal esensinya, menciptakan ruang di mana setiap individu bisa membawa 100% dirinya dan tumbuh bersama,” tegasnya.
Ia juga menyinggung contoh menarik dari Jensen Huang, CEO NVIDIA, yang dikenal berani menantang ide-ide timnya tanpa menjatuhkan orangnya. Meski tampak konfrontatif, tingkat keluar-masuk karyawan di perusahaannya tercatat di bawah 2%.
“Huang tidak menyerang pribadi, ia menantang gagasan dan dari sana, timnya justru tumbuh,” kata Mira Lee.
Pelajaran pentingnya jelas: rasa aman psikologis tidak berarti bebas dari tekanan. Justru dari ruang aman itulah keberanian untuk berbeda, berdiskusi, dan berkembang bersama dapat tumbuh.
Pada akhirnya, psychological safety bukan tentang menciptakan zona nyaman, melainkan zona pertumbuhan — tempat di mana setiap orang merasa cukup aman untuk mengambil risiko, belajar dari kesalahan, dan berkembang menjadi versi terbaik dari dirinya.


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS