Tiga Langkah Mudah Menciptakan Lingkungan Kerja yang Lebih Bahagia
Bekerja saat ini terasa seperti menjadi seorang anak di sekolah tanpa seni, olahraga, dan istirahat — tidak menyenangkan. Dalam sebuah pemelitian yang dilakukan oleh Gallup menunjukkan, tingkat kenyamanan karyawan pada saat bekerja pada saat ini memiliki tingkat terendah dalam satu dekade, terutama di kalangan pekerja muda dan perempuan.
Tren seperti #QuietQuitting dan #ActYourWage di media sosial mencerminkan efek stres kronis dan kelelahan. Bagi banyak dari kita, perspektif terhadap pekerjaan telah berubah dari sekadar mencari nafkah menjadi pertanyaan tentang bagaimana kita ingin hidup.
Dalam sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh MIT menunjukkan, kesehatan dan kebahagiaan di tempat kerja bukanlah hal yang sederhana, namun merupakan pewndorong utama seseorang dalam mengambil keputusan untuk memilih, bertahan, atau meninggalkan pekerjaan.
Keberhasilan kebahagiaan di tempat kerja bukan hanya untung bagi karyawan, tetapi juga untuk pengusaha. Penelitian Oxford menemukan hubungan sebab-akibat antara pekerja bahagia dan peningkatan produktivitas sebesar 13%, sementara karyawan yang tidak terlibat dapat menyebabkan kerugian hingga 9% dari PDB global.
Step 1 : Memahami (Kembali) Fleksibilitas Kerja
Untuk menyelesaikan masalah ketidakbahagiaan di tempat kerja, langkah pertama kita adalah memikirkan fleksibilitas. Pandemi memaksa kita mencari solusi baru, seperti waktu kerja yang lebih fleksibel dan opsi bekerja jarak jauh. Fleksibilitas ini terbukti meningkatkan produktivitas dan keseimbangan kerja-hidup.
Step 2: Membangun Rasa Kebersamaan
Langkah kedua adalah membangun rasa kepemilikan. Meskipun kita lebih terhubung secara digital, tingkat kesepian di tempat kerja meningkat. Membangun komunitas kerja dapat meningkatkan kepuasan dan keterikatan karyawan. Melalui serangkaian tindakan seperti mendukung gaya kerja yang beragam, berbagi kegiatan di luar jam kerja, dan mengadakan acara-acara bersama, kita dapat memperkuat hubungan antar-karyawan.
Step 3: Membangun Kembali Motivasi Diri
Langkah terakhir adalah mengembalikan tujuan. Motivasi di tempat kerja berasal dari rasa tujuan, baik itu dalam mendukung keluarga atau terhubung dengan misi organisasi. Perusahaan yang menerapkan konsep kapitalisme yang sadar terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan juga menunjukkan kinerja investasi yang lebih baik.
Dalam era perubahan konstan, kita perlu merancang kebijakan dan strategi kerja yang mengutamakan kesejahteraan semua pihak. Mari membangun lingkungan kerja yang lebih bahagia sebagai dasar dari semua strategi kita.
Sumber/foto : hbr.org/shrm.org
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS