Teknologi dan Pengembangan Manajemen SDM: Menuju Big Data

Teknologi kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita, termasuk dalam konteks sumber daya manusia (SDM). Hal ini disampaikan oleh Dr. Rahmat Ismail, Dewan Pakar APIO, dalam acara Festival dan Seminar Psikologi Industri dan Organisasi yang berlangsung pada Rabu hingga Kamis (3-4/10) di Jambuluwuk Malioboro Hotel, Yogyakarta.
Dr. Rahmat menekankan bahwa perubahan telah menjadi hal yang konstan sejak 2500 tahun yang lalu. Namun, dengan lahirnya kecerdasan buatan (AI), kecepatan perubahan teknologi semakin meningkat, terutama dalam manajemen talenta.
Salah satu inovasi penting dalam teknologi SDM adalah aplikasi rekrutmen. Alat ini membantu organisasi mengelola seluruh proses rekrutmen, mulai dari penyaringan hingga orientasi karyawan baru. Metode manual sering kali mengabaikan detail penting, yang dapat mengurangi kualitas kandidat yang terpilih. Dengan teknologi, proses ini menjadi lebih efisien dan efektif, memastikan bahwa organisasi dapat menemukan talenta terbaik.
Digitalisasi SDM juga membawa perubahan besar. Dulu, pengelolaan human capital dilakukan dengan cara tradisional, seperti mencatat di buku kas. Meskipun beberapa orang telah beralih ke Excel, banyak yang masih bergantung pada kalkulator untuk perhitungan dasar. Kini, dengan kemunculan laptop dan perangkat digital lainnya, semua catatan dapat dibuat secara digital. Proses administratif dapat diotomatisasi, membuatnya lebih interaktif dan mudah diakses.
Di sisi lain, teknologi pembelajaran sosial daring yang diperkenalkan sekitar tahun 2000 telah mengubah cara kita belajar. Dengan kemampuan untuk membuat dan membagikan materi ajar secara online, proses magang dapat digantikan dan diimplementasikan secara massal. Hal ini telah menjadi pilihan populer di kalangan pelajar dan profesional yang ingin meningkatkan keterampilan mereka.
Dalam konteks manajemen talenta, konsep One Page Talent Management muncul sebagai integrasi ilmu perilaku yang sederhana namun akuntabel. Langkah pertama adalah memahami perilaku individu dan tujuan organisasi. Penting untuk memilih talenta yang relevan dan memastikan bahwa pemahaman tentang talenta dan hasil yang diharapkan bersifat transparan dan akuntabel.
Saat ini, Indonesia perlu menyusun Big Data talenta dengan memanfaatkan teknologi SDM. Big Data akan menjadi landasan untuk menggabungkan elemen-elemen beragam menjadi kumpulan data yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Dengan dukungan teknologi terkini dan AI, proses penyusunan Big Data akan menjadi lebih akurat, cepat, dan efisien.
Namun, bagi banyak praktisi talent management, konsep Big Data mungkin masih terasa asing. Banyak perusahaan telah memiliki data talent mapping, baik melalui aplikasi sederhana maupun menggunakan AI. Diharapkan, para praktisi dapat mengumpulkan data yang tersebar ini untuk membentuk Big Data yang bermanfaat bagi manajemen talenta di Indonesia.
Ilmu dan teknologi SDM kini semakin terbuka untuk dimanfaatkan secara optimal dalam meningkatkan capaian dunia kerja. Namun, keputusan untuk memanfaatkan teknologi ini ada di tangan kita. Apakah kita akan membiarkannya berlalu begitu saja, atau bersama-sama menciptakan Big Data Talent Management untuk Indonesia? Saatnya kita mengambil langkah untuk memanfaatkan teknologi demi kemajuan bersama.


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS