Strategi Efektif untuk Memaksimalkan Potensi Karyawan di Kantor

Strategi Efektif untuk Memaksimalkan Potensi Karyawan di Kantor

Dalam dunia kerja yang kompetitif saat ini, banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan kinerja karyawan. Sering kali, mereka menemukan situasi di mana seorang karyawan memiliki potensi yang luar biasa, tetapi kinerjanya tidak mencerminkan kemampuan tersebut.

 

Menurut Dina Sitopu, People and Performance Director di Kraft Heinz Indonesia, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pemahaman tentang target, hubungan yang tidak harmonis dengan atasan, atau bahkan masalah pribadi yang tidak terlihat.

 

Namun demikian dirinya percaya bahwa potensi setiap individu harus dimaksimalkan. Dalam wawancara ini, dirinya membahas langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk membantu karyawan yang memiliki potensi tinggi tetapi belum menunjukkan kinerja yang diharapkan.

 

“Pertama-tama, penting untuk memahami apa yang menjadi bottleneck atau penghambat bagi karyawan dalam mencapai kinerja optimal,” jelasnya.

 

Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi antara lain: ketidaktahuan tentang target, relasi dengan atasan, lingkungan kerja, dan masalah pribadi.

 

Sebagai praktisi HR, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu karyawan yang memiliki potensi tinggi tetapi belum berkinerja baik.

 

Pertama, lakukan pertemuan pribadi untuk memahami permasalahan yang dihadapi karyawan. Ini adalah kesempatan untuk mendengarkan dan memberikan dukungan.

 

Kedua, sebagai atasan, penting untuk mendeskripsikan dengan detail tentang target pencapaian, milestone, dan kinerja yang diharapkan. Ini membantu karyawan memahami apa yang perlu dicapai.

 

Ketiga, organisasi perlu menyediakan berbagai wadah untuk pengembangan karyawan, salah satunya dengan menerapkan konsep 70-20-10. Dalam konsep ini, 70% dari pengembangan berasal dari tugas spesifik yang memungkinkan karyawan untuk mengeluarkan potensi mereka, 20% dari mentor atau coach yang membantu mencapai milestone tertentu, dan 10% dari pelatihan, workshop, atau kursus untuk meningkatkan keterampilan.

 

“Penting untuk memahami kendala yang dihadapi karyawan sebelum mengambil keputusan. Terkadang, kita cenderung menghakimi tanpa memahami situasi yang sebenarnya,” tambahnya lebih jauh

 

Menurutnya dengan memberikan kesempatan dan dukungan yang tepat, perusahaan dapat membantu karyawan tersebut mengembangkan potensi mereka dan mencapai kinerja yang diharapkan. Dengan langkah-langkah yang tepat, bukan hanya karyawan yang berkembang, tetapi juga organisasi secara keseluruhan.

 

Oleh karena itu dirinya mengajak semua pihak yang terlibat untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan bagi semua karyawan.