Sembilan Cara Menciptakan Tempat Kerja Sehat Bagi Karyawan
Meningkatnya jumlah karyawan yang tidak masuk kerja, telah menjadi perhatian banyak perusahaan. Ini kemudian menarik banyak organisasi untuk memikirkan kembali tentang tindakan strategis, yang dapat mengurangi angka absen dari karyawan dan meningkatkan produktivitasnya di tempat kerja. Sebuah program kesehatan preventif komprehensif dilakukan sebagai upaya karyawan agar tetap sehat, mengurangi biaya perawatan kesehatan, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Dr Siddharth Kumar, Founder, HelloDoc dalam sebuah artikelnya menyebutkan bahwa kita tidak dapat mengabaikan besarnya angka absen karyawan terhadap biaya operasi bisnis. Untuk itu sudah waktunya guna mendorong karyawan agar menerapkan gaya hidup sehat, dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Karena karyawan adalah aset setiap organisasi dan menjaga kesejahteraan mereka akan berdampak positif pada kerja tim, produktivitas dan akhirnya pada pendapatan.
Lebih jauh Dr Siddharth juga menjelaskan, bahwa setiap organisasi harus mengadakan program yang mampu mendorong karyawan memiliki tujuan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. Diantaranya adalah dengan mengadopsi gaya hidup sehat, dan ini harus datang dari dalam baik itu melakukan olahraga secara teratur, berhenti merokok atau[un mulai menjalakan pola makan yang sehat.
Berikut adalah 10 tips tentang bagaimana kita dapat menanamkan budaya yang sehat di tempat kerja dan mendorong karyawan agar mereka memiliki kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.
1. Beristirahat Secara Teratur
Setiap organisasi sudah seharusnya mengkampanyekan kegiatan olahraga secara teratur di tempat kerja mereka. Cobalah untuk merekomendasikan karyawan agar beristirahat sebentar, misalnya istirahat minimum 5 menit dan berjalan-jalan sambil berinteraksi dengan rekan kerja mereka. Jika karyawan ingin melakukan rapat, mereka bisa melakukannya dengan berdiri atau sambil berjalan santai daripada duduk sepanjang hari yang akan memicu banyak masalah kesehatan. Juga dianjurkan untuk mereka menggunakan fasilitas tangga daripada lift.
2. Mengadopsi Pola Hidup Sehat
Banyak karyawan di kantor pada saat ini yang mengonsumsi makanan mereka dengan keripik, biskuit, dan berbagai item makanan ringan lainnya. Hal ini mereka lakukan karena karyawan sering merasa lapar di tengah banyak tekanan kerja dan cenderung makan camilan yang tidak sehat. untuk itu perusahaan bisa mulai menyarankan dengan pola makan sehat, seperti dengan menyediakan makanan sehat seperti kacang-kacangan, cemilan rendah protein, buah-buahan segar, mie gandum utuh dan banyak lagi. Beberapa kantor juga bisa memberikan makanan gratis untuk membuat karyawan bahagia dan sehat.
3. Menurunkan Berat Badan
Banyak kantor mulai mendorong karyawan untuk menurunkan berat badan dan mereka dapat memulai beberapa kegiatan yang menyenangkan seperti kompetisi penurunan berat badan. Berikan hadiah menarik untuk karyawan dengan jika mereka berhasil menurunkan berat badan dalam waktu yang ditentukan. Program ini harus dirancang lebih seperti target penjualan tempat kita mendapatkan insentif, berdasarkan kesepakatan yang telah disepakati bersama. Dalam program penurunan berat badan, semakin banyak penurunan berat badan kita, semakin banyak hadiah yang didapatkan.
4. Menganjurkan Program Yoga
Setiap orang mengetahui manfaat kesehatan dari yoga dan meditasi. Sesi yoga dan meditasi in house mingguan yang dipandu oleh para profesional, akan memiliki dampak yang sangat positif dalam mengatasi masalah stres dan kesehatan mental karyawan. Sesi seperti ini akan membantu organisasi memanjakan karyawan dalam kegiatan perawatan kesehatan preventif.
5. Mengatur Jam Kerja
Organisasi dengan aturan menyelesaikan 9 jam kerja dalam sehari harus memberikan waktu istirahat dan makan siang selama 40 menit. Adanya waktu istirahat yang singkat akan membuat karyawan mencari pilihan makanan cepat, dan tidak sehat yang dapat dikonsumsi dengan mudah tanpa keluar dari kantor. Dengan memberikan waktu istirahat makan siang yang lebih lama memungkinkan karyawan untuk makan makanan sehat, dan berjalan-jalan sedikit guna menghirup udara segar pasca makan siang.
6. Menjalin Kontak
Perusahaan dapat secara berkala mengirimkan email informatif kepada karyawan, mengenai panduan komprehensif tentang makan sehat dan penurunan berat badan. Serta memberikan saran berdasarkan fakta tentang makanan rendah lemak dan rendah karbohidrat dalam grafik diet mereka, dan berbagai cara melakukan olahraga di rumah. Ini akan memberi setiap karyawan dalam mendapatkan saran yang dipersonalisasi.
7. Menyimpan Data Kesehatan
Perusahaan dapat menyimpan data biometrik karyawan mereka dan ini akan membantu dalam mengidentifikasi masalah spesifik setiap karyawan. Data ini meliputi tinggi badan, berat badan, BMI (indeks massa tubuh), lingkar pinggang dan tekanan darah. Setiap karyawan akan diminta untuk memberikan tes darah dan menjawab semua pertanyaan terkait kesehatan. Hasilnya akan menunjukkan masalah kesehatan yang membutuhkan perawatan ekstra, untuk memulihkannya dan memberikan solusi khusus untuk mengatasi masalah tersebut.
8. Menghindari Tembakau
Kita semua sadar bahwa merokok tembakau berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan kematian. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun. Melarang merokok di tempat kerja sangat penting untuk meningkatkan kesehatan karyawan. Organisasi harus mengembangkan kebijakan seputar anti merokok dan menolak menciptakan zona merokok di kantor. Karyawan biasanya membentuk kebiasaan menempati beberapa sudut di kampus kantor dan menyalakan rokok dengan nyaman. Pengusaha juga harus mengatur program berhenti merokok dan mendorong mereka untuk bergabung dengan program dan mengambil langkah menuju gaya hidup sehat.
9. Mengembangkan Pilihan Kerja Flexibel
Untuk tetap terdepan dalam dunia yang kompetitif ini, karyawan saat ini menghadapi banyak tekanan kerja yang menyebabkan ketidakseimbangan mental. Pengusaha harus mulai mengambil tanggung jawab untuk membantu karyawan mengembangkan kekuatan mental dengan memberikan opsi bekerja dari rumah atau kerja fleksibel. Menghentikan mereka dari menanggapi email di jam-jam tidak bekerja dan memberi mereka cukup waktu untuk terlibat dalam beberapa kegiatan atau hobi lain. Pada dasarnya mempertahankan kepribadian mereka kehidupan di luar kantor.
Siddharth mengatakan, meskipun poin-poin di atas kondusif untuk meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas karyawan, memaksa perubahan perilaku yang sehat juga tidak akan berhasil. Organisasi perlu memengaruhi kebiasaan makan dan gaya hidup karyawan secara positif. Dari 24 jam, karyawan menghabiskan 8 sampai 9 jam di kantor. Jadi, membantu mereka membangun kebiasaan gizi di tempat kerja akan menjauhkan mereka dari berbagai penyakit kronis. Hal ini juga didorong oleh kesehatan mental mereka.
Sumber/foto : entrepreneur.com/smallbusiness.co.uk
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS