Lima Hal yang Membuat Pemimpin Introvert Sukses dalam Bekerja
Ada anggapan umum bahwa seorang introvert tidak akan pernah sukses dalam bekerja, hal ini tentunya salah besar. Ada banyak orang sukses di dunia ini karena mereka introvert, sebut saja Albert Einstein, Steven Spielberg, Isaac Newton ataupun Eleanor Roosevelt. Dunia mengakui prestasi mereka baik sebagai individu yang berhasil mencapai prestasi tertinggi mereka juga sekaligus sebagai pemimpin.
Menurut sebuah peneliitian pada saat ini orang introvert telah membentuk sekitar 25% dari populasi global – dan meskipun mereka biasanya pendiam dan pemalu, mereka juga merupakan aset besar bagi tenaga kerja mana pun. Introvert biasanya merasa paling nyaman berfokus pada monolog internal mereka sendiri, senang berkutat dalam pikiran dan menemukan solusi dalam ide dan desain mereka sendiri.
Namun di tempat kerja, atasan dan rekan kerja sering salah mengira bahwa sikapnya yang pendiam, justru sering diartikan sebagai kondisi tertekan ataupun stres – dan karena itu mereka sering diabaikan untuk promosi dan peluang. Tapi, jika ini semua terdengar terlalu akrab, jangan takut – HRD telah menemukan cara terbaik bagi mereka agar tetap bisa berprestasi di tempat kerja.
Banyak dari orang yang memiliki kepribadian introvert cenderung sering merasa harus meminta maaf kepada rekan kerja mereka, karena sikap diam tersebut ataupun karena rendahnya rasa antusias mereka ketika harus bekerjasama dengan rekan di kantor. Menurut penelitian dari Serenata Flowers, sebuah badan amal untuk kesehatan mental menyebutkan bahwa rata-rata karyawan meminta maaf hingga delapan kali sehari – dengan 10% orang meminta maaf lebih dari 18 kali. Sebagian besar dari tindakan meminta maaf tersebut dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian introvert.
Maja Jovanovic, sosiolog dalam sebuah acara TEDx Talk menambahkan bahwa meminta maaf memang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap orang, namun demikian jangan sampai hal tersebut membuat orang mengartikannya secara berbeda karena beberapa orang dengan kepribadian introvert memang lebih sering melakukannya.
menurutnya jangan biarkan siapapun mengartikan permintaan maaf secara berbeda. Tentu, jika digunakan dengan cara yang benar dan sesekali, mereka dapat meringankan sakit hati ataupun perasaan yang negatif sebagai akibat dari buruknya hubungan diantara mereka.
“Jadi, pada dasarnya, jika Anda seorang wanita introvert – tolong berhenti meminta maaf. Anda melakukan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan,” jelasnya lebih jauh.
Susan Cain, penulis buku Quiet: The Power of Introverts in a World that Can’t Stop Talking dari New York Times , mengklaim bahwa sebagai masyarakat kita secara dramatis meremehkan introvert – dan hal yang sama berlaku di tempat kerja. Namun, dia juga berpendapat bahwa karakteristik terbalik membuat atribut kepemimpinan yang hebat. Sifat pemalu dan kreatif itu membuat introvert menjadi makhluk tunggal – lebih mirip dengan perpustakaan daripada ruang rapat.
Namun demikian jangan salah mengartikan bahwa ketenangan sebagai kecemasan atau stres – introvert tidak harus terlihat untuk didengar. Jangan menjual diri Anda di dunia korporat – ingatlah bahwa keterampilan seperti pemecahan masalah dan pemikiran mendalam sama pentingnya dalam C-suite seperti rasa percaya diri dan kemampuan untuk melakukan persuasi.
Para peneliti menyebutkan bahwa melalui Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) menemukan bahwa 92% individu introvert merasa tertekan untuk berperilaku ekstrovert di tempat kerja. Salah satu aset terbesar seorang introvert juga bisa menjadi kejatuhan terbesar mereka. Introvert terkenal kreatif – tetapi kecenderungan mereka untuk menjaga diri sendiri sering menghentikan mereka untuk mengkomunikasikan ide-ide brilian ini. Karena itu, penting untuk melatih gaya komunikasi seseorang.
Dalam sebuah peneilitian yang dilakukan oleh Wharton yang dipimpin oleh Profesor Adam Grant menemukan bahwa para pemimpin introvert sebenarnya mengungguli rekan-rekan mereka yang ekstrovert. Individu seperti Bill Gates, Warren Buffett, Elon Musk – semua adalah individu yang memiliki perilaku introvert, dan semuanya merupakan pemimpin yang berhasil memimpin pengikutnya ataupun anakbuahnya dalam mencapai kesuksesan.
Mereka kemudian menambahkan bahwa setidaknya ada lima hal yang bisa menjadi kunci dari seorang introvert dalam memimpin. Kelima hal tersebut adalah :
1.Memiliki pemikiran matang sebelum berbicara dan bertindak
2.Tetap tenang dibawah tekanan
3.Mampu memecahkan masalah
4.Kreatif
5.Memiliki kemampuan menghargai keahlian orang lain yang unik dan berbeda
Sumber/foto : hcamag.com/9clouds.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS