• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Magazine
  • Book
  • E-Book
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Magazine
  • Book
    • E-Book
    • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Peformance Management

Lima Cara Meningkatkan Ketrampilan Karyawan Menurut Heidi Zak

Lima Cara Meningkatkan Ketrampilan Karyawan Menurut Heidi Zak
Redaksi
January 1, 2021

Lima Cara Meningkatkan Ketrampilan Karyawan Menurut Heidi Zak

Seorang pemimpin perusahaan pasti pernah meredakan konflik antara dua manajernya yang berbeda pendapat, menenangkan klien yang frustrasi, bekerja dengan anggota tim yang emosional dan merayu investor yang rewel. Untuk menangani situasi tersebut, seorang pemimpin harus punya keterampilan khusus.

Tugas seorang pemimpin perusahaan yang paling penting dan seringkali paling sulit adalah mengelola karyawannya secara efektif. Setiap karyawan, klien, investor, anggota dewan komisaris dan penasihat perusahaan adalah seorang manusia yang punya kepribadian, emosi dan cara berkomunikasi tersendiri. Dengan mengetahui cara bekerjasama, memotivasi dan memberi pengaruh positif kepada banyak karakter itu, seorang pemimpin dapat membawa perusahaannya menuju kesuksesan.

Singkat kata dalam sebuah bisnis, meningkatkan ketrampilan karyawan merupakan hal yang sangat penting.

Dalam lingkungan profesional, sebagian besar ketrampilan karyawan tersebut berupa “tampilan eksekutif.” Harvard Business Review menggambarkannya sebagai kombinasi antara rasa percaya diri, ketenangan dan kepribadian asli yang diperlukan untuk melakukan tugas. Ketrampilan ini menunjukkan bahwa seseorang mampu bertanggung jawab dan pantas untuk itu.

Tentu saja, ketrampilan karyawan itu lebih dari sekadar bertanggungjawab. Karena manusia itu bersifat dinamis, karyawan yang sangat trampil akan mampu menggunakan berbagai pendekatan untuk menangani situasi yang berbeda.

Berikut ini adalah empat pemimpin bisnis yang siap membantu kita untuk mengatasi situasi yang sulit dan tidak nyaman dengan menggunakan dua prinsip dasar, yaitu perhatian dan kebaikan.

1.Melakukan pendekatan yang tepat

Sebagian besar diskusi alot yang terjadi di tempat kerja berkisar pada masalah kinerja atau strategi bisnis. Untuk mempersiapkan dan melaksanakan diskusi seperti itu,ada lima hal yang perlu diperhatikan:

1.Libatkan semua orang terlebih dahulu. Jangan sampai ada yang terlewat.Semua karyawan pantas untuk ikut serta memikirkan topik itu.

2.Bekerjasamalah untuk menemukan titik temu. Posisikan diskusi tersebut sebagai ajang bagi pemimpin dan karyawan bekerja bersama menemukan solusi.Jangan menyalahkan atau menimpakan beban kepada orang lain.

3.Hentikan diskusi itu jika situasinya semakin tidak jelas. Tidak semua diskusi yang alot menarik untuk diikuti. Jika hal itu terjadi,sebaiknya hentikan diskusi itu dengan segera. Beberapa orang mungkin akan menyelesaikan obrolannya. Tetapi jika kita tidak bisa lagi berdiskusi secara rasional, maka biarkan mereka tenang terlebih dulu sebelum diskusi itu dilanjutkan.

4.Ajukan sebanyak mungkin pertanyaan untuk mendapatkan kejelasan tentang suatu situasi. Kehidupan pribadi dan pekerjaan kita sekarang ini makin terkait daripada yang kita pikirkan. Kita mesti memiliki pemahaman yang baik tentang masalah yang sebenarnya dan apa yang terjadi di balik kehidupan seseorang sebelum dapat memecahkan sebuah masalah.

5.Mengakhiri diskusi itu dengan nada positif. Suasana optimis akan tercipta jika kita mengatakan, “Saya mengerti ini bukan diskusi yang mudah. Tetapi saya menghargai Anda semua bersedia duduk bersama dan membahasnya bersama saya.” Sebuah komentar positif akan membuat pemimpin perusahaan beserta karyawan menganggap bahwa diskusi itu sebagai kepentingan sesaat,bukannya sesuatu yang harus dipikirkan selama berminggu-minggu.

Sumber/foto : theladders.com/businessinsider.com


Related ItemsFeatured
Peformance Management
January 1, 2021
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Booking Cart

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan...

    Redaksi November 24, 2020
  • Read More
    Psychology
    Lima Alasan Mengapa Kita Harus Keluar dari Zona Nyaman

    Lima Alasan Mengapa Kita Harus Keluar dari Zona Nyaman Dalam situasi yang sangat menekan,...

    Redaksi October 2, 2020
  • Read More
    P.I.O
    Menimbang Rasio dan Emosional Dalam Membuat Keputusan

    Menimbang Rasio dan Emosional Dalam Membuat Keputusan Mengambil keputusan berdasarkan asumsi atau dugaan menjadi...

    Redaksi July 1, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today.


Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.