• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Peformance Management

Ernst & Young 2021 : 54% Karyawan Menginginkan Fleksiblitas Bekerja Tetap Ada di Masa Depan

Ernst & Young 2021 : 54% Karyawan Menginginkan Fleksiblitas Bekerja Tetap Ada di Masa Depan
Redaksi
July 27, 2021

Ernst & Young 2021 : 54% Karyawan Menginginkan Fleksiblitas Bekerja Tetap Ada di Masa Depan

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ernst & Young 2021 Work Reimagined Employee Survey kepada pekerja di seluruh dunia menunjukkan, sebagian besar dari mereka (54%) akan meninggalkan pekerjaan pasca pandemi COVID-19 jika perusahaan tidak memberikan alternatif fleksibilitas dalam bekerja.

Survei juga menemukan bahwa sembilan dari sepuluh karyawan menginginkan fleksibilitas di mana dan kapan mereka bekerja. Dengan adanya pilihan tersebut, lebih dari separuh responden karyawan (54 persen) akan memilih fleksibilitas dalam bekerja. Sebagai perbandingan, 40 persen menginginkan fleksibilitas di tempat mereka bekerja.

Secara umum rata-rata karyawan ingin bekerja antara dua dan tiga hari dari jarak jauh setelah pandemi. Ketika pembatasan pandemi mereda di negara mereka, 22 persen lebih memilih untuk bekerja penuh waktu di kantor, dengan 33 persen responden karyawan mengatakan mereka menginginkan minggu kerja yang lebih pendek sama sekali. Lebih dari setengah (67 persen) percaya bahwa produktivitas mereka dapat diukur secara akurat terlepas dari lokasi dimana mereka bekerja.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa jenis pekerjaan yang mungkin akan mengalami perubahan tersebut antara lain adalah mereka yang memiliki peran teknologi atau keuangan, dan termasuk pula para pimpinan ataupun manager.

Selain itu para karyawan yang termasuk dalam generasi baby boomer, individu dengan masa kerja 10+ tahun, dan mereka yang memegang peran pemerintah atau pendidikan merupakan sebagian yang mampu bertahan terhadap perubahan tersebut.

Ernst and Young juga menyebutkan bahwa sikap karyawan terhadap retensi pekerjaan ternyata memiliki perbedaan pemahaman berdasarkan usia, dimana pada gen milenial dua kali lebih mungkin untuk berhenti daripada baby boomer.

Terlepas dari keinginan untuk pindah pekerjaan untuk pengaturan kerja yang lebih fleksibel, sebagian besar responden karyawan (76 persen) mengatakan mereka puas dengan pekerjaan mereka, dan hampir semua (93 persen) mengatakan mereka berencana untuk tetap dalam peran mereka saat ini selama 12 bulan ke depan.

Sementara itu sebagian karyawan dalam mengambil sikap sistem, pola kerja dan budaya kerja yang ada sekarang ini, sebagian besar besar menyambut positif. Hampir setengah (48 persen) dari karyawan mengatakan budaya organisasi mereka telah berubah dan membaik selama pandemi COVID-19, sementara hanya 31 persen yang percaya budaya itu memburuk.

Sementara itu untuk aspek keselamatan dan kesehatan pekerja, penelitian tersebut menemukan bahwa 61 persen karyawan tetap menginginkan perusahaan mereka menjadikan vaksinasi sebagai prasyarat untuk bekerja dari kantor. Sikap terhadap vaksinasi bervariasi antar geografi, dengan 66 persen responden di Amerika Selatan setuju bahwa perusahaan harus mewajibkan vaksinasi untuk semua karyawan, dibandingkan dengan rendahnya komparatif 52 persen di EMEIA atau di negara-negara kawasan Eropa, Timur Tengah, India dan Afrika.

Sumber/foto : hrmasiamedia.com/theconversation.com

Related ItemsFeatured
Peformance Management
July 27, 2021
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.