Empat Keuntungan Pelatihan Karyawan Bagi Organisasi
Memperkerjakan karyawan yang tepat untuk mengisi peran dalam organisasi adalah hal yang penting. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dari karyawan yang produktif, maka setiap perusahaan harus mampu memberikan pelatihan dan coaching yang memadai.
Namun demikian karyawan yang memiliki keterampilan yang baguspun tidak akan memenuhi harapan organisasi, jika tidak diberikan fasilitas dan alat yang mereka butuhkan untuk berhasil. Sehingga penting bagi organisasi untuk lebih memahami prosedur dan kebijakan perusahaan, agar dapat membantu pekerja dalam meningkatkan keahlian individu mereka. Dimana peningkatan pelatihan pada tahap selanjutnya menghasilkan produk dan keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini, adalah beberapa manfaat pelatihan untuk karyawan
1.Mampu Meningkatkan Produktivitas Lebih Cepat
Memulai pekerjaan dengan perusahaan baru atau bertukar posisi dalam organisasi, merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi sebagian besar karyawan. Namun bagi manajemen hal tersebut berarti juga berakibat hilangnya produktivitas ataupun jam kerja, sebagai akibat peralihan ataupun perubahan peran tersebut. Bahkan menuru sebuah penelitian perubahan tersebut akan membuat hilangnya produktivitas selama enam bulan kerja, ketika mereka harus memulai melakukan pengelolaan dengan karyawan baru. Ini belum diperhitungkan ketika manajemen harus mengeluarkan biaya yang sama agar mereka bisa mendapatkan karyawan baru dengan produtivitas yang sesuai.
Program pelatihan yang berkualitas akan memberikan kejelasan, mengenai peran dan tanggung jawab kepada setiap karyawan baru. Selain itu juga berperan dalam mengisi kesenjangan pengetahuan, yang mungkin menghambat mereka. Bahkan juga ketika harus menangani masalah-masalah tempat kerja sehari-hari, seperti integrasi sosial ataupun proses adaptasi di tempat kerja baru.
Selain itu pengetahuan budaya perusahaan dapat membantu karyawan baru dalam mendapatkan kepercayaan terhadap peran lebih cepat, sehingga mereka dapat membuat dampak yang diinginkan. Dengan memastikan bahwa semua karyawan baru memiliki pemahaman yang kuat tentang keterampilan dan praktik yang diperlukan, mereka akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar sejak awal.
2.Engagement Yang Kuat
Tamara Rosin, CEO WalkMe, mengayakan bahwa pelatihan yang efektif juga terkait langsung dengan tingkat keterlibatan karyawan. Ketika seorang karyawan pertama kali bergabung dengan perusahaan, mereka berada dalam fase peralihan yang membuat mereka bersemangat untuk bekerja keras dan membuktikan diri. Tetapi jika pelatihan tidak memberdayakan mereka untuk tampil di level tertinggi, ini tentunya akan menimbulkan penurunan engagement dan produktivitas mereka.
Di berbagai organisasi proses engagement karyawan menjadi topik hangat dan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gallup mengungkapkan, 66 persen karyawan yang tidak memiliki engagement dengan perusahaan dikarenakan karena mereka tidak merasa terhubung dengan pekerjaannya. Baik secara kognitif maupun emosional, yang berarti sebagian dari mereka memberikan upaya yang minimum ketika bekerja. Namun dengan memberikan pelatihan yang memadai secara langsung, akan dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dengan produktivitas yang tingi.
3. Meningkatkan Retensi Karyawan.
Retensi bukan hanya tentang bagaimana cara mengupayakan agar karyawan tidak akan berpindah akbat penawaran dari organisasi baru. Ini juga memahami tentang bagaimana cara membantu mereka dalam memberikan nilai tambah bagi organisasi. Inilah yang membuat mereka ingin tetap tinggal, dan dasar untuk hubungan ini biasanya ditetapkan melalui pelatihan.
Dalam sebuah artikel untuk majalah Training, Joe Lipham menjelaskan, program pelatihan yang dirancang dengan baik memainkan peran penting dalam memberikan pemahaman yang sesuai dengan keinginan karyawan. Mereka juga ingin merasakan bahwa pekerjaan yang dilakukannya penting untuk keberhasilan bisnis , dan bisnis tentunya akan dengan senang hati akan menginvestasikan waktu dan uang guna untuk membuat mereka melakukan pekerjaan dengan benar.
Ketika karyawan merasa dihargai dan kontribusi mereka dianggap penting, oleh manajemen, maka mereka akan cenderung bertahan lama. untuk itu tentunya kita harus terus menumbuhkan budaya yang baik, dan mampu mendorong mereka untuk tetap tinggal.
4. Profitabilitas Jangka Panjang.
Pelatihan yang berkualitas akan berdampak langsung pada keuntungan organisasi perusahaan. Analis industri global Josh Bersin, memperkirakan bahwa kehilangan satu karyawan dapat membebani bisnis hingga dua kali lipat gaji tahunan individu.
Dengan meningkatkan tingkat retensi melalui pelatihan, perusahaan dapat menghindari kerugian tersebut. Ketika karyawan lebih terlibat dan produktif, profitabilitas juga akan meningkat secara alami. Dari layanan pelanggan yang ditingkatkan hingga berkurangnya frekuensi kesalahan dalam tugas sehari-hari, ini adalah area yang biasanya meningkat seiring waktu, tetapi memberikan pelatihan awal yang berkualitas akan memastikan bahwa banyak area ini kuat dari hari pertama.
Sumberfoto : entrepreneur.com/techgenyz.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS